Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
For
You

Robinhood Luncurkan Aplikasi di Indonesia pada 2027, Bidik Ratusan Ribu Investor

IMG_2047.jpeg
Kepala Asia di Robinhood, Patrick Chan dan Presiden Direktur Buana Capital, Benny Hardiman Setiabrata. Dok Fortune Indonesia
Intinya sih...
  • Akuisisi ditujukan untuk memperluas pasar ke Indonesia.
  • Aplikasi diperkirakan akan meluncur di Indonesia pada 2027.
  • Robinhood menargetkan dapat menggaet ratusan ribu pengguna pada tahun pertamanya.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, FORTUNE - Perusahaan layanan keuangan global, Robinhood Markets, Inc., resmi mengakuisisi PT Buana Capital Sekuritas dan PT Pedagang Aset Kripto. Langkah ini menandai masuknya Robinhood ke pasar Indonesia sebagai bagian dari ekspansi perusahaan di kawasan Asia Tenggara.

Aplikasi resmi Robinhood diperkirakan baru akan meluncur di Indonesia pada 2027. Aplikasi tersebut nantinya dirancang untuk mengintegrasikan akses ke aset kripto hingga saham dalam satu platform.

Kepala Asia di Robinhood, Patrick Chan, menyatakan kedua akuisisi tersebut saat ini tunduk pada persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan ditargetkan rampung pada paruh pertama 2026.

Pasca-akuisisi Buana Capital, Robinhood berkomitmen untuk terus melayani klien brokerage existing (nasabah sekuritas yang sudah ada) dengan produk keuangan Indonesia, sembari mempersiapkan peluncuran aplikasi resminya.

“Saya rasa ada beberapa hal yang perlu kami lakukan untuk menyesuaikan aplikasi kami yang sudah ada dengan pasar Indonesia. Hal ini juga termasuk menghubungkannya ke BEI, serta waktu untuk menyesuaikan dengan kepatuhan dan lain-lain,” ujar Patrick dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (8/12).

Pada tahun pertamanya beroperasi nanti, Robinhood menargetkan dapat menggaet ratusan ribu pengguna.

Patrick menjelaskan akuisisi ini sejalan dengan pandangan bahwa Indonesia merupakan pasar yang menarik. Data per akhir Oktober 2025 menunjukkan Indonesia memiliki lebih dari 19 juta investor pasar modal dan 17 juta investor kripto.

“Kedua, pertumbuhan pasar domestik itu sendiri. Jika kita melihat kapitalisasi pasar dan sebagainya, kita akan melihat bahwa dalam hal IPO, pasar ini tumbuh pesat: salah satu pasar terkuat di Asia,” katanya.

Presiden Direktur Buana Capital, Benny Hardiman Setiabrata, menyatakan Robinhood memiliki visi yang jelas dengan pengalaman membawa lebih dari 26 juta pengguna di Amerika Serikat. Ia menyebut proses negosiasi berlangsung cepat, dimulai sejak Juli dan hampir mencapai kesepakatan dalam 3-4 bulan kemudian.

“Dari due diligence, [dan] masalah-masalah apa aja, [prosesnya] very clear. Tidak berbelit-belit,” ujar Benny.

Direktur Bursa Efek Indonesia (BEI), Risa E. Rustam, menilai kerja sama ini membawa sinergi kuat antara pengalaman legendaris dan inovasi teknologi Robinhood dengan keahlian lokal serta pemahaman regulasi dari Buana Capital.

“Kemitraan ini siap mempercepat tujuan bersama kami dalam inklusi dan literasi keuangan. Ini akan memberdayakan investor Indonesia dengan alat canggih dan mudah diakses untuk menavigasi tidak hanya pasar domestik tetapi juga, seiring waktu, dunia investasi yang lebih luas,” kata Risa.

Kemitraan ini, menurutnya, akan memperkenalkan budaya inovasi yang dapat mengangkat seluruh ekosistem, serta mendorong persaingan sehat dan layanan yang lebih baik bagi investor.

Share
Topics
Editorial Team
Bonardo Maulana
EditorBonardo Maulana
Follow Us

Latest in Market

See More

Merdeka Copper (EMAS) Kantongi Kredit US$350 Juta, Siap Produksi 2026

08 Des 2025, 16:41 WIBMarket