Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

RS Hermina Buyback Saat Pasar Fluktuasi, Maksimal Rp1.680/Saham

RS Hermina Galaxy. (Website Hermina Hospitals)

Jakarta, FORTUNE - Emiten RS Hermina, PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) menggelar pembelian saham kembali (buyback saham). Nilainya maksimal Rp100 miliar.

Aksi buyback saham HEAL berlangsung sejak 21 Maret 2025 sampai dengan 2 Mei 2025. Adapun, saham yang akan perseroan beli maksimal berjumlah 95 juta unit saham. Batas harga pembelian kembalinya adalah Rp1.680 per saham.

"Biaya yang timbul dari pembelian kembali saham adalah imbalan jasa atas transaksi pembelian saham di BEI melalui perusahaan perantara pedagang efek, yaitu hingga 0,20 persen dari nilai transaksi," jelas Direktur Utama HEAL, Hasmoro dalam keterbukaan informasi, dikutip Senin (24/3).

Bagaimana dampak dari aksi buyback saham terhadap kondisi keuangan perseroan? Menurut Hasmoro, perseroan memiliki modal kerja dan arus kas yang memadai untuk melaksanakan rencana pembelian kembali saham. Dus, direksi menilai, aksi buyback tersebut tak akan berdampak signifikan terhadap pendapatan perseroan.

"Namun, dengan adanya perubahan pada jumlah saham yang beredar maka rencana pembalian kembali saham bedampak signifikan terhadap laba per saham perseroan," ujarnya.

Lebih lanjut, seperti apa analisis dampak dari pelaksanaan buyback saham HEAL ke depannya? Aksi tersebut, menurut manajemen, dapat menstabilkan harga HEAL di tengah kondisi pasar yang fluktuatif.

Pada Senin pukul 13.50 WIB, saham HEAL melemah 1,90 persen ke harga Rp1.035. Volume transaksi atas perdagangan saham HEAL adalah 17,9 juta saham; nilai transaksi Rp18,2 miliar; dan frekuensi transaksi sekitar 3.170 kali. Itu terjadi di tengah koreksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesaar 1,4 persen di perdagangan sesi kedua hari ini.

Hasmoro berujar, "Pembelian kembali ini juga memberikan fleksibilitas bagi perseroan dalam mengelola modal jangka panjang, di mana saham tresuri dapat dijual di masa yang akan datang dengan nilai yang optimal jika perseroan memerlukan penambahan modal."

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
pingit aria mutiara fajrin
Editorpingit aria mutiara fajrin
Follow Us