Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Saham IPO Cipta Sarana Medika (DKHH) Oversubscribed 190 Kali

WhatsApp Image 2025-05-02 at 16.03.07.jpeg
Saham IPO Cipta Sarana Medika (DKHH) Oversubscribed 190 Kali.
Intinya sih...
  • Saham IPO Cipta Sarana Medika (DKHH) oversubscribed 190 kali, melepas 530 juta saham baru dengan harga penawaran Rp132 per saham.
  • Total dana yang berhasil dihimpun mencapai Rp69,90 miliar, dengan alokasi minimum untuk investor ritel sebesar Rp20 miliar.
  • Rencana penggunaan dana IPO meliputi pembangunan gedung lima lantai di area RS DKH Cibadak dan belanja modal termasuk pengadaan alat medis seperti CT-Scan.

JAKARTA, FORTUNE– Rencana penawaran umum perdana saham (IPO) emiten rumah sakit, PT Cipta Sarana Medika Tbk (DKHH) mendapat antusiasme investor . Pada mekanisme penjatahan terpusat (pooling allotment), permintaan saham perseroan mencapai Rp3,8 triliun, melampaui alokasi yang tersedia dan mencatat kelebihan permintaan (oversubscription) hingga 190 kali.

DKHH melepas 530 juta saham baru ke publik. Jumlah ini setara 20,78 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO, dengan harga penawaran Rp132 per saham. Dengan demikian, total dana yang berhasil dihimpun mencapai Rp69,90 miliar.

Mengacu pada ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam SE No. 15/2020, alokasi minimum untuk investor ritel melalui penjatahan terpusat adalah sebesar Rp20 miliar. Dengan tingginya minat investor ritel yang masuk, angka oversubscription tercatat mencapai 190 kali dari porsi tersebut.

Direktur Investment Banking MNC Sekuritas, Wilson Sofan, mengungkapkan apresiasinya terhadap tingginya partisipasi publik dalam IPO DKHH di tengah ketidakpastian kondisi pasar. “Tingginya respons ini menunjukkan kepercayaan investor terhadap prospek jangka panjang DKHH,” ujar Wilson dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (7/5).

Direktur Utama DKHH, Satria Muhammad Wilis, menambahkan optimistis dengan prospek pertumbuhan bisnis perusahaan ke depan. “Ekspansi fasilitas rumah sakit dan pembangunan gedung baru akan mendongkrak pendapatan serta keuntungan di masa mendatang,” katanya.

Rencana penggunaan dana IPO

Dari dana hasil IP perseroan, sebesar Rp40,76 miliar akan dialokasikan untuk pembangunan gedung lima lantai di area RS DKH Cibadak. Gedung ini akan dilengkapi fasilitas seperti poliklinik, rawat inap eksekutif, serta layanan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) sesuai kebijakan baru pemerintah.

Adapun, Rp3,62 miliar sisanya akan digunakan untuk belanja modal, termasuk pengadaan alat medis seperti CT-Scan. Berikutnya, Rp612 juta akan digunakan untuk renovasi rumah sakit eksisting. Sisanya akan dialokasikan untuk modal kerja, seperti pemasaran, branding, dan pembelian obat melalui sistem purchase order.

Perusahaan menilai, tingginya kebutuhan masyarakat terhadap layanan kesehatan, ditambah dengan perluasan cakupan BPJS Kesehatan dan meningkatnya penetrasi asuransi swasta, menjadi faktor pendukung prospek industri rumah sakit. DKHH sendiri melayani pasien dari kedua skema tersebut.

Manajemen perusahaan menyatakan komitmennya untuk memperkuat fundamental kinerja, termasuk rencana pembagian dividen maksimal 50 persen dari laba bersih tahun buku 2024, tergantung pada kondisi usaha, arus kas, dan kebutuhan ekspansi.

DKHH telah merampungkan public offering pada Selasa, 6 Mei 2025. Saham perdana perusahaan akan mulai diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, 8 Mei 2025.

Share
Topics
Editorial Team
Ekarina .
EditorEkarina .
Follow Us