Shell Disebut Bersiap Akuisisi BP, Ini Kata CEO

Jakarta, FORTUNE - Shell Plc kabarnya tengah bersiap mengakuisisi kompetitornya, BP Plc.
Saat ini, Shell Plc disebut sedang berdiskusi dengan para penasihat untuk mengevaluasi kans akuisisi tersebut. Namun, keputusan akhir tentang peluang akuisisi itu akan bergantung pada pergerakan harga saham BP
Saham BP telah mengalami koreksi sepanjang perdagangan 2025. Dikutip dari data Google Finance per Jumat (2/5), saham BP tercatat melemah 13,02 persen ke harga 350,65 pence sterling (GBX) selama perdagangan 2025.
"Shell secara lebih serius sudah membahas tentang kelayakan dan manfaat akuisisi itu dengan para penasihatnya dalam beberapa pekan terakhir," demikian laporan Bloomberg News berdasarkan informasi para narasumber yang meminta identitasnya dirahasiakan, dikutip Senin (5/5).
Selama beberapa tahun terakhir, Shell berhasil bertumbuh hampir 2 kali lipat dari BP. Itu terefleksi pada nilai kapitalisasi pasar Shell yang mencapai 149 miliar pound sterling, sedangkan BP hanya 56,18 miliar pound sterling.
CEO Shell, Wael Sawan menanggapi kabar tawaran akuisisi BP terhadap Shell pada Jumat pekan lalu. Dalam pernyataannya kepada Financial Times, ia mengatakan lebih memilih untuk membeli kembali lebih banyak Shell daripada opsi tersebut.
Dari segi kinerja, Shell mencetak laba yang melampaui ekspektasi analis pada kuartal I 2025, yakni sebesar US$5,58 miliar. Selain itu, Shell juga mengumumkan rencana pembelian kembali (buyback) saham senilai US$3,5 miliar.
Sebelumnya, dalam pengumuman kinerja, Shell pun mendapat pertanyaan mengenai kapasitas perusahaan melakukan akuisisi jumbo. "Kami harus membereskan 'rumah kami' sendiri," katanya. "Kami memiliki lebih banyak PR yang harus dilakukan [walaupun sudah ada kemajuan selama beberapa tahun terakhir]."
Jika nantinya Shell benar-benar mengakuisisi BP, maka itu akan menjadikan Shell sebagai pemain industri energi dengan kekuatan yang lebih besar lagi. Bahkan, bukan tidak mungkin hal itu akan membuat Shell dapat berkompetisi dengan pemain besar global seperti Exxon dan Chevron. Namun, untuk dapat mengeksekusi akuisisi BP, faktor pengawasan regulasi pun mesti diperhitungkan.
Untuk saat ini, diskusi tentang kans akuisisi BP oleh Shell masih berada di tahap awal. Shell pun berpotensi untuk lebih fokus pada pembelian kembali saham ketimbang merger besar-besaran.
"Seperti yang telah kami katakan berkali-kali sebelumnya, kami sangat fokus untuk menciptakan nilai-nilai di Shell dengan terus konsentrasi pada kinerja, disiplin, dan penyederhanaan," tulis juru bicara Shell saat dimintai keterangan ihwal kabar akuisisi BP.
Sementara itu, BP menolak berkomentar.