Aliran Modal Asing Masuk Rp8,61 Trilliun ke RI pada Awal 2024
Yield SBN 10 tahun di level 6,66%.
Jakarta, FORTUNE - Pada minggu pertama Januari 2024, terdapat Aliran Modal Asing yang masuk (capital inflow) ke pasar keuangan Indonesia.
Berdasarkan data transaksi yang dihimpun Bank Indonesia (BI) dalam periode 2 Januari hingga 4 Januari 2024, nonresiden di pasar keuangan domestik beli neto Rp8,61 triliun.
Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono menjelaskan, aliran modal asing membanjiri seluruh instrumen nonresiden di pasar keuangan. Antara lain seperti Surat Berharga Negara (SBN), pasar saham, dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).
"Terdiri dari beli neto Rp5,07 triliun di pasar SBN, beli neto Rp1,47 triliun di pasar saham, dan beli neto Rp2,08 triliun di SRBI," kata Erwin melalui keterangan resmi yang dikutip di Jakarta, Senin (8/1).
Yield SBN 10 tahun di level 6,66%
Pada penutupan perdagangan Jumat (5/1), yield SBN 10 tahun naik ke level 6,66 persen dari Kamis (4/1) yang hanya 6,64 persen. Sedangkan, untuk yield UST (US Treasury) 10 tahun pada Kamis (4/1) juga naik ke level 3,99 persen.
Di sisi lain, premi CDS Indonesia 5 tahun per 4 Januari 2024 juga mencapai 75,01 bps, naik dibandingkan per 29 Desember 2023 sebesar 68,45 bps.
Dengan kondisi tersebut, berdasarkan data setelmen 1 Januari hingga 4 Januari 2024, nonresiden beli neto Rp1,79 triliun di pasar SBN. Serta, kondisi beli neto Rp2,40 triliun juga terjadi di pasar saham, dan beli neto Rp2,73 triliun di SRBI.
Ke depannya, lanjut Erwin, bank sentral terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait. Serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut.