Bagaimana Laju Saham Emiten Sawit di Hari Rilis Bursa CPO?

Jakarta, FORTUNE - Bursa CPO Indonesia resmi dirilis hari ini (13/10). Sepanjang perdagangan di hari peluncuran, bagaimana pergerakan saham emiten sawit atau CPO?

Berdasarkan data IDX Mobile, beberapa saham emiten sawit justru terkoreksi hari ini. Sebut saja, PT Sinar Mas Agro and Technologies Tbk (SMAR) yang tertekan 0,23 persen ke harga Rp4.310. Volume transaksinya berjumlah 15.400 saham, dengan nilai transaksi Rp66,2 juta, dan frekuensi 25 kali.

Begitu juga dengan saham emiten dari Grup Jhonlin, PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR), yang melemah 2,20 persen ke harga Rp178, setelah dibuka di harga Rp184. Volume transaksinya berjumlah 10,1 juta saham, dengan nilai transaksi Rp1,85 miliar, dan frekuensi transaksi 886 kali.

Begitu pula dengan saham PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) yang tertekan 0,83 persen dengan volume transaksi 42,8 juta saham, nilai transaksi Rp25,5 miliar, serta frekuensi transaksi sebanyak 2.320 kali.

Sementara itu, saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) stagnan di harga Rp7.250. Frekuensi transaksinya hari ini berjumlah 403 kali, dengan nilai transaksi Rp2,20 miliar, dan volume transaksi 303.000 saham.

Satu-satunya saham emiten sawit yang menguat adalah PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), dengan penguatan 0,51 persen ke harga Rp980. Volume transaksinya berjumlah 2,62 juta saham yang bernilai transaksi Rp2,56 miliar, serta frekuensi transaksi 789 kali.

Adapun, saat ini bursa CPO masih bersifat sukarela. Jadi, bursa itu akan berfungsi untuk mengatur dan memfasilitasi para pelaku usaha sawit, tetapi tak ada paksaan.

"Pengalaman saya di minyak goreng kalau sedikit-dikit diwajibkan, itu repot," kata Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, Jumat.

Lebih lanjut, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan menunjuk ICDX Group menjadi penyelenggara bursa CPO Indonesia sejak Senin (9/10) lalu. Nantinya, bursa diharap bisa berjalan mulai Senin (23/10).