MARKET

Capaian Baru BEI, 800 Emiten Tercatat di Pasar Modal

Sepanjang 2022, ada 34 emiten baru yang IPO.

Capaian Baru BEI, 800 Emiten Tercatat di Pasar ModalBursa Efek Indonesia/Dok. Desy Y/Fortune Indonesia
05 August 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat rekor baru, terdapat 800 emiten menjadi perusahaan publik per Jumat (5/8). Adapun perusahaan ke-800 yang tercatat di BEI adalah PT Sari Kreasi Boga Tbk (RAFI) yang resmi IPO pada pekan ini. 

Di hari yang sama, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bursa pun menguat 0,39 persen ke level 7.048,66 setelah bergerak fluktuatif sepanjang perdagangan.

Mengutip RTI Business, ada 275 saham berada di zona hijau, 237 saham terkoreksi, dan 171 stagnan pada hari ini. Total kapitalisasi pasar bursa pun sudah mencapai Rp9313.544 triliun. Volume saham yang diperdagangkan hari ini berjumlah 23,755 miliar, dengan nilai transaksi Rp14,167 triliun dan frekuensi perdagangan 1.316,970 kali. Dalam sepekan terakhir, indeks acuan itu tercatat menguat 1,58 persen atau 110,30 poin.

Pada 2021, pasar modal Indonesia telah membukukan rekor dengan nilai penggalangan dana tertinggi di kawasan Asia Tenggara, mencapai Rp62,6 triliun.

BEI termasuk sebagai bursa paling aktif di wilayah ASEAN, berkat jumlah IPO terbanyak selama empat tahun berturut-turut. Sejak 2018 sampai tahun lalu, setidaknya ada 217 perusahaan melantai di bursa.

Sedangkan sejak awal tahun hingga hari ini, terdapat 34 perusahaan yang mencatatkan saham di BEI dengan total dana terhimpun Rp20,1 triliun. Tak hanya itu, masih ada sekitar 30 calon emiten yang mengantre masuk bursa.

Berkat edukasi dan sosialisasi

Bursa Efek Indonesia/Dok. Desy Y/Fortune Indonesia

BEI mengatakan, rekor-rekor itu diraih berkat program sosialisasi kepada para calon emiten secara nasional. BEI menggandeng berbagai pihak untuk proses tersebut, dari Direktorat Jenderal pajak (DJP) Kementerian Keuangan; Kementerian Investasi; Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM); Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, BPJS kesehatan, hingga profesi-profesi penunjang pasar modal.

Sepanjang 2021, BEI menggelar 472 business meeting dengan 363 perusahaan potensial dan 75 lokakarya go public secara nasional.Selain itu, BEI juga memperbarui peraturan BEI nomor I-A agar memberi opsi lebih luas kepada perusahaan-perusahaan tercatat dalam memilih papan pencatatan.

Saat ini, ada alternatif kriteria aspek finansial yang digunakan, yakni: net tangible assets, kumulatif laba sebelum pajak selama dua tahun terakhir dan kapitalisasi pasar, pendapatan dan kapitalisasi pasar, total aset dan kapitalisasi pasar, serta arus kas dari aktivitas operasi dan kapitalisasi pasar.

Hadirnya IPO GOTO dan BUKA ke pasar modal juga jadi tonggak pencapaian tersebut. Hal ini tak lepas dari terbitnya POJK tentang Saham dengan Hak Suara Multipel (SHSM).

Related Topics