MARKET

Waspada Awal Fase Downtrend! IHSG Berisiko Makin Tertekan

IHSG diprediksi melemah lagi bila tak bisa tembus resisten.

Waspada Awal Fase Downtrend! IHSG Berisiko Makin TertekanKaryawan melintas di dekat layar yang menampilkan pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (8/10/2021). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/aww.
07 February 2023

Jakarta, FORTUNE – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan memasuki awal fase downtrend jika belum mampu melampaui resisten terdekat, 6.951, melanjutkan sesi koreksi yang terjadi kemarin (6/2) sore.

Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana mengatakan, IHSG berpotensi membentuk wave [ii] menuju rentang area 6.708 sampai dengan 6.801. Koreksi itu akan lebih terkonfirmasi jika IHSG menembus area support di 6.827.

Adapun, level support IHSG berada di 6.827 dan 6.767, sedangkan resistennya berada di level 6.953 dan 6.966. Empat saham pilihan dari MNC Sekuritas, meliputi: ADRO, BBCA, BRPT, dan INDF.

Di sisi lain, BNI Sekuritas menilai, peluang rebound IHSG masih terbuka selama masih di atas support line atau 6.845 dan candle lower low. Indikator MACD bullish.

Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakarias Siregar menjelaskan, jika IHSG ditutup di bawah 6.815, maka masih berpotensi terkoreksi. Targetnya ada di level 6.784, 6.715 (DONE), 6.621 (DONE), dan 6.557 (DONE).

Sebaliknya, bila IHSG mampu ditutup di atas 6.815, maka berpeluang menuju 6.906 (DONE), 6.992, dan 7.046. Kisaran breakout IHSG hari ini berada di 6.557 sampai dengan 6.953.

“Level resistance berada 6.901, 6.932, 6.953, 6.972. Dengan support 6.855, 6.815, 6.763, 6.714. Perkiraan range di rentang: 6.830 sampai dengan 6.920,” ujar Andri.

Kemarin, IHSG ditutup melemah 0,5 persen ke level 6.873 dan disertai kemunculan volume penjualan. Indo Premier Sekuritas menjelaskan, sentimen negatif yang menekan laju IHSG terdiri dari: melemahnya indeks di Wall Street akibat kekhawatiran pelaku pasar akan kelanjutan kenaikan suku bunga dan koreksi mayoritaas harga komoditas.

Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi Indonesia senilai 5,3 persen—melampaui konsensus analis—mampu mencegah anjloknya indeks saham acuan menuju level lebih dalam lagi.

Saham rekomendasi selama perdagaganan pekan ini

Ilustrasi IHSG. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.