Dividen TLDN Melonjak 153,93%, Pemegang Saham Kebagian Rp401,34 Miliar

Jakarta, FORTUNE - PT Teladan Prima Agro Tbk (TLDN), emiten perkebunan sawit berkelanjutan, memutuskan membagikan dividen tunai tahun buku 2024 senilai total Rp401,34 miliar, atau setara Rp31 per saham. Angka dividen ini mencerminkan lonjakan drastis 153,93 persen dibandingkan dengan jumlah dividen yang dibagikan pada 2023. Keputusan pembagian dividen ini disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar di Jakarta pada 24 April 2025.
Dividen yang disalurkan bersumber dari perolehan laba bersih TLDN pada 2024 yang tercatat sebesar Rp825,59 miliar. Dengan jumlah dividen Rp401,34 miliar, perseroan mengalokasikan 48,6 persen dari laba bersih tahun lalu untuk didistribusikan kepada pemegang saham.
Selain untuk dividen, sebagian laba bersih 2024 juga dialokasikan untuk keperluan lainnya. Direktur Keuangan TLDN, Mahirudin, menyatakan Rp423,25 miliar dari laba bersih akan dicatat sebagai laba ditahan.
“Sisanya, sebesar Rp1 miliar disisihkan sebagai dana cadangan,” ujar Mahirudin dalam konferensi pers RUPST TLDN di Jakarta, Kamis (24/4).
Laba bersih TLDN sebesar Rp825,59 miliar pada 2024 menunjukkan pertumbuhan impresif 82,7 persen dibandingkan dengan laba bersih periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp451,79 miliar. Pertumbuhan laba signifikan ini menjadi dasar kuat bagi perseroan untuk membagikan dividen dengan kenaikan persentase tinggi.
Berikut perincian tanggal pembagian dividen TLDN untuk tahun buku 2024
Cum dividen pasar regular dan negosiasi: 6 Mei 2025
Cum dividen pasar tunai: 8 Mei 2025
Ex-dividen pasar regular dan negosiasi: 7 Mei 2025
Ex-dividen pasar tunai: 9 Mei 2025
Penentuan daftar pemegang saham yang berhak atas dividen: 8 Mei 2025
Tanggal pembayaran dividen tunai: 15 Mei 2025
Selain agenda dividen, RUPST TLDN juga menyetujui laporan penggunaan dana hasil penawaran umum perdana saham (IPO) perseroan. Dana IPO sebesar Rp285,6 miliar telah dialokasikan untuk beberapa keperluan strategis. Sebanyak 15 persen digunakan untuk pembangunan fasilitas pengolahan inti sawit atau kernel crushing plant (KCP), dan 14 persen untuk pembangunan pembangkit listrik tenaga biogas (biogas power plant/BPP).
Alokasi terbesar dana IPO, yakni 71 persen, direncanakan untuk akuisisi perusahaan perkebunan kelapa sawit. Rencana ini telah mulai terealisasi. Pada 22 April 2025, TLDN telah menandatangani Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat dengan PT Rea Kaltim Plantations sehubungan dengan rencana akuisisi 100 persen saham PT Cipta Davia Mandiri (CDM). Akuisisi CDM bertujuan menambah aset dan memperbesar produksi, sebagai bagian dari rencana pengembangan usaha jangka panjang TLDN.
Kinerja positif TLDN pada 2024 tidak hanya tecermin pada laba bersih, tetapi juga pendapatan. Perseroan mencatat kenaikan pendapatan menjadi Rp4,21 triliun, tumbuh 5,25 persen dibandingkan dengan Rp4,00 triliun pada tahun sebelumnya.
Menyambut hasil RUPST dan kinerja positif, saham TLDN terpantau menguat pada perdagangan hari ini. Saham perseroan naik 10 poin atau 1,83 persen menuju posisi 555.