Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
For
You

The Fed Pangkas Suku Bunga, IHSG Diproyeksi Menguat Tembus 8.700

VideoCapture_20250410-173712.jpg
Ilustrasi perdagangan di bursa saham. (Fortune Indonesia/Tanayastri Dini)

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan dapat menguat lagi pada Kamis (11/12), setelah ditutup naik 0,51 persen di level 8.700.

Technical Analyst BRI Danareksa Sekuritas (BRIDS), Reza Diofanda, mengatakan, IHSG akan menguji resisten terdekat di antara level 8.715 dan 8.740. Sementara support-nya berada di level 8.635.

"Pengutan tersebut juga didorong oleh The Fed yang akhirnya memenuhi ekspektasi pasar dengan memangkas suku bunganya sebesar 25 bps ke level 3,50 persen sampai 3,75 persen," kata Reza dalam riset hariannya, dikutip Kamis.

Dengan sentimen tersebut, daftar saham yang masuk dalam pantauan BRI Danareksa Sekuritas hari ini, meliputi: EMTK, MBMA, dan FUTR.

Sementara itu, Phintraco Sekuritas menjelaskan, secara teknikal, histogram MACD masih di area positif. Namun terjadi death cross pada stochastic RSI yang didukung oleh kenaikan volume jual.

"IHSG masih di atas level MA5. Sehingga diperkirakan IHSG akan bergerak pada kisaran 8.625-8.750," kata tim riset Phintraco Sekuritas.

Kemarin, IHSG mengalami rebound. Meskipun terdapat berita bahwa perjanjian dagang antara Indonesia-AS yang disepakati Juli 2025 lalu berisiko gagal karena Indonesia dianggap mengingkari beberapa komitmen, itu belum menjadi sentimen negatif pada perdagangan Rabu. Kenaikan pada beberapa saham yang memiliki aksi korporasi masih menopang penguatan indeks.

Sentimen di luar penurunan suku bunga The Fed adalah sejumlah data ekonomi dalam negeri. Pertama, penjualan ritel Indonesia meningkat 4,3 persen (YoY) pada Oktober 2025, terakselerasi dari pertumbuhan 3,7 persen (YoY) pada September 2025, serta dari perkiraan yang sebesar 4 persen (YoY).

Phintraco Sekuritas mencatat, itu merupakan pertumbuhan selama enam bulan berturut-turut dan sekaligus pertumbuhan paling kuat sejak Juli 2025. Salah satu pendorongnya adalah paket stimulus pemerintah untuk mendorong daya beli masyarakat. Menjelang akhir tahun diperkirakan penjualan ritel akan cenderung meningkat karena meningkatnya belanja masyarakat seiring adanya hari besar keagamaan dan libur akhir tahun.

Selain itu, penjualan mobil domestik tumbuh 0,3 persen (MoM) pada November 2025. Namun untuk periode Januari-November 2025, penjualan mobil turun 9,6 persen mencapai 710.084 unit. Sehingga Gaikindo merevisi target penjualan mobil tahun ini menjadi 780.000 unit dari target sebelumnya 900.000 unit. 

Saham-saham pilihan Phintraco Sekuritas pada perdagangan hari ini, yaitu: ARTO, PTPP, SMDR, ASSA, dan MBMA.

Share
Topics
Editorial Team
Pingit Aria
EditorPingit Aria
Follow Us

Latest in Market

See More

10 Saham Teraktif Pagi Ini 11 Desember 2025, BUMI Teratas

11 Des 2025, 10:30 WIBMarket