Tunggal Jaya Investama Tambah Kepemilikan di IMPC

Jakarta, FORTUNE - Pemegang saham utama PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC), PT Tunggal Jaya Investama, menambah kepemilikan atas saham IMPC. Nilai investasinya setara Rp169 miliar.
Dikutip dari keterbukaan informasi, Kamis (3/7), PT Tunggal Jaya Investama membeli 650 juta saham biasa IMPC untuk tujuan investasi secara langsung. "Harga pembelian per sahamnya adalah Rp260," demikian catatan Corporate Secretary Impack Pratama Industri, Lenggana Linggawati.
Setelah transaksi pada 1 Juli 2025 itu, jumlah saham dan persentase kepemilikan saham IMPC oleh PT Tunggal Jaya Investama bertambah menjadi 23,93 miliar unit saham (44,09 persen) dari sebelumnya 23,28 miliar unit saham (42,90 persen).
Sebagai konteks, PT Tunggal Jaya Investama merupakan pengendali utama Impack Pratama Industri bersama PT Harimas Tunggal Perkasa. Sesuai dengan laporan registrasi pemegang efek per 31 Mei 2025, Harimas Tunggal Perkasa menguasai 24,48 miliar (45,11 persen hak suara) saham IMPC.
Saham IMPC diperdagangkan di harga Rp300 pada Kamis pukul 15.50 WIB.
Langkah bisnis Impack Pratama Industri
Pada awal Juni 2025, Impack Pratama Industri baru saja mengumumkan mengenai pembubaran anak usaha perseroan di Singapura, ,yakni Impack One Pte. Ltd. Sebagai konteks, 100 persen saham Impack One dimiliki oleh IMPC.
Setelah pembubaran, anak usaha tersebut pun dihapus dari daftar perusahaan di Singapura.
Selain aksi tersebut, perseroan akan berfokus pada 3 strategi sepanjang 2025, yakni:
Ekspansi kapasitas produksi melalui penambahan kapasitas sejumlah unit mesin Alderon upvc.
Penguatan infrastruktur gudang dengan menambah mesin diiringi dengan pembangunan gudang berskala besar untuk mengakomodasi peningkatan stok dan distribusi.
Penguatan jaringan distribusi melalui pendirian gudang baru di Delta Silicon 8 untuk mendukung distribusi barang jadi ke pelanggan lebih cepat dan efisien.
Strategi itu disusun untuk meraih target IMPC pada 2025, yakni pendapatan senilai Rp4,2 triliun dan laba bersih sebesar Rp600 miliar.