Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
ANTARA FOTO/Fauzan/aww.

Jakarta, FORTUNE – Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan melakukan evaluasi kedatangan Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) setelah penerbangan internasional kembali dibuka di Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, Bali.

Saat ini, maskapai yang telah beroperasi melayani rute penerbangan internasional di Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, yaitu Garuda Indonesia rute Narita-Denpasar, Singapore Airline rute Singapura-Denpasar, Scoot rute Singapura-Denpasar, dan Jet Asia rute Singapura-Denpasar.

Selain itu, ada 3 rute penerbangan internasional baru yang akan beroperasi, seperti Garuda Indonesia rute Sydney-Denpasar, KLM rute Singapura-Denpasar dan Malaysia Airline rute Kualalumpur-Denpasar.

“Ke depannya, pada periode summer akan dibuka lagi 10 rute penerbangan internasional baru di Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai. 4 rute telah mendapat persetujuan, dan 6 rute lainnya sedang dalam proses. Dalam waktu dekat menyusul AirAsia rute Kuala Lumpur-Denpasar dan Batik Air rute Singapura-Denpasar,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Novie Riyanto, dalam keterangannya, Selasa (15/3).

Penerbangan yang sedang mengajukan proses pengajuan pengaktifan rute penerbangan, yaitu Jetstar rute Melbourne-Denpasar, AirAsia rute Singapura-Denpasar, Turkish Airlines rute Istanbul-Denpasar, Qantas rute Melbourne-Denpasar, Virgin Australia rute -Denpasar, dan Emirates rute Dubai-Denpasar. 

Terjadi peningkatan kedatangan

Sejak dibuka pada 7 Maret 2022, Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, Bali, telah mengalami peningkatan kedatangan internasional dan domestik menyusul pelonggaran persyaratan perjalanan oleh pemerintah.

Secara umum, Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, kata dia, telah siap menerima kedatangan internasional baik dari sisi fasilitas maupun kapasitas. Alur kedatangan internasional mencakup beberapa tahapan mulai dari pemeriksaan dokumen kesehatan dan keimigrasian.

Selain itu, untuk menghindari kerumunan pada saat pengisian Electronic Costum Declaration (EDC), maka area Bea Cukai akan memperluas cakupan Wi-Fi.

Tetap patuh protokol kesehatan

Editorial Team

Tonton lebih seru di