5 Pekerjaan dengan Jam Kerja Terlama, Tertarik Mencoba?

Operator derek minyak dan gas ada di urutan teratas dalam daftar pekerjaan dengan jam kerja terlama.  Pekerjaan ini tidak memerlukan gelar dan memiliki hambatan yang relatif rendah untuk masuk. 

Gajinya juga lebih tinggi daripada gaji rata-rata di semua pekerjaan, dan bidang ini berkembang dengan kecepatan yang jauh lebih cepat daripada rata-rata.

Meskipun demikian, para pekerja kerah biru ini tidak harus tinggal di tempat mereka bekerja, tetapi menghadapi berbagai risiko, seperti kondisi pekerjaan yang sulit, termasuk kebisingan yang keras, risiko cedera yang tinggi, paparan bahan kimia dan racun, mesin yang berbahaya, dan paparan terhadap elemen-elemen.

Jam kerjanya bisa jadi tidak masuk akal. Menurut O*Net, hampir semua operator derek melaporkan bekerja lebih dari 40 jam per minggu. Menurut situs karier Zippia, faktanya, tidak ada pekerjaan lain di industri mana pun yang memiliki jam kerja yang lebih panjang. Operator derek bisa bekerja 62,8 jam per minggu.

Salah satu pekerjaan dengan jam kerja terlama yakni pengemudi truk jarak jauh. Pengemudi truk sering kali harus menghadapi hari-hari yang panjang dan berminggu-minggu jauh dari rumah.

Dalam aturan hukum di berbagai negara jam kerja pengemudi truk berbeda-beda, misalnya di Kanada, pengemudi truk dapat bekerja hingga 14 jam per hari. 

Di Indonesia, jam kerja pengemudi kendaraan motor umum seperti truk atau bus, diatur dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Pasal 90 isinya adalah: 

1. Setiap Perusahaan Angkutan Umum wajib mematuhi dan memberlakukan ketentuan mengenai waktu kerja, waktu istirahat, dan pergantian Pengemudi Kendaraan Bermotor Umum sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 

2. Waktu kerja bagi Pengemudi Kendaraan Bermotor Umum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling lama 8 (delapan) jam sehari. 

3. Pengemudi Kendaraan Bermotor Umum setelah mengemudikan Kendaraan selama 4 (empat) jam berturut-turut wajib beristirahat paling singkat setengah jam. 

4. Dalam hal tertentu Pengemudi dapat dipekerjakan paling lama 12 (dua belas) jam sehari termasuk waktu istirahat selama 1 (satu) jam.

Mengingat jam kerja yang panjang dan menghadapi risiko kecelakaan lalu lintas, tingkat cedera, dan risiko kematian yang tinggi, maka para pengemudi truk perlu menyesuaikan gaya hidup dan memperhatikan waktu istirahat mereka. 

Seperti halnya pengemudi truk, petugas pemadam kebakaran harus mengadaptasi gaya hidup agar sesuai pekerjaan mereka. 

Pemadam kebakaran menjadi salah satu pekerjaan dengan jam kerja terlama, sebab mereka kerap menjalani jadwal shift selama 24 jam, menghabiskan waktu makan, tidur, dan berada di pos pemadam kebakaran ketika bertugas, bahkan di tengah-tengah hari libur.

Pekerjaan mereka dihadapkan pada risiko yang tinggi, sehingga mereka dituntut untuk selalu berada dalam kondisi fisik yang prima. Selain itu, diperlukan pelatihan dan sertifikasi khusus yang cukup signifikan untuk dapat menjadi seorang petugas pemadam kebakaran.

Bisnis transportasi orang dan barang melalui jalur air telah menjadi salah satu pekerjaan khusus tertua di dunia. Banyak profesi dilibatkan, salah satunya para pelaut. Mereka sering kali menghadapi kondisi yang melelahkan dan jam kerja yang panjang.

Sama halnya dengan petugas pemadam kebakaran dan pengemudi truk, pekerjaan ini tidak cocok untuk semua orang, sebab termasuk pekerjaan dengan jam kerja terlama. Setidaknya, seorang pelaut harus bersiap-siap untuk bekerja di kapal laut selama berbulan-bulan, sehingga akan berjauhan dengan teman dan keluarga dalam waktu yang lama.
 

Pekerja pertanian termasuk dalam pekerjaan dengan jam kerja terlama. Pekerjaan yang dijalani juga melelahkan, pekerjaan yang mengandalkan fisik ini dibayar dengan upah yang rendah. 

Selain itu, mereka terkadang harus menghadapi berbagai kondisi cuaca, dan sering kali terpapar dengan bahan kimia, hewan, serta mesin yang berbahaya.

Di samping tuntutan fisik, pekerjaan ini juga menimbulkan tingkat stres yang tinggi karena bergantung pada pekerjaan musiman dan memiliki sedikit perlindungan serta keamanan kerja.

Di berbagai belahan dunia, umumnya para pekerja pertanian sering kali berpindah-pindah, beralih dari satu kamp ke kamp lainnya, dan harus berhenti bekerja untuk jangka waktu tertentu saat musim berubah. Menurut Zippia, petani bekerja rata-rata 56,22 jam per minggu. Namun, pekerja pertanian yang mereka wawancarai biasanya bekerja lebih lama dari itu.