Artotel: Kenaikan Harga Tiket Pesawat Tak Pengaruhi Okupansi

Jakarta, FORTUNE - Founder dan CEO ARTOTEL Group Erastus Radjimin menilai kenaikan harga tiket pesawat yang berlangsung sejak sebelum lebaran tak akan berpengaruh signifikan terhadap tingkat okupansi hotel di tahun ini.
Pasalnya, pandemi Covid-19 telah membuat masyarakat terbiasa dengan kendaraan pribadi ketimbang angkutan udara ketika bepergian jarak jauh.
"Gara-gara Covid-19 kemarin demand di pariwisata orang naik mobil udah terbiasa. Jadi memang kalau memang ada destinasi yang biasa dijangkau pesawat orang bisa naik mobil," ujarnya saat ditemui di sela acara Fortune Summit 2022, Rabu (18/5).
ARTOTEL Group sendiri menargetkan tingkat okupansi rata-rata sepanjang tahun ini mencapai angka 80 persen atau kembali ke masa sebelum pandemi Covid-19.
Optimisme tersebut dilatarbelakangi dengan makin terkendalinya pandemi dan banyaknya event internasional sepanjang tahun ini. "Kami berharap bisa ke angka 80an persen (okupansinya), target balik ke-2019," ucapnya.
Selain itu, kata Erastus, sepanjang musim mudik dan libur lebaran lalu, tingkat okupansi hotel juga telah mencapai rekor tertingginya bahkan mencapai 100 persen.
Hal ini menunjukkan sinyal positif bahwa masyarakat sudah mulai kembali membelanjakan uangnya untuk aktivitas pariwisata. "Kemarin ini bagus banget hampir semua seratus persen. Memang ada macet-macetan tapi enggak apa-apa lah. Setahun sekali," ungkapnya.