NEWS

NFA: Pemerintah Akan Tetapkan Harga Beli Kedelai di Petani Rp10.000/kg

Bila petani kedelai untung, produksi pun bisa meningkat.

NFA: Pemerintah Akan Tetapkan Harga Beli Kedelai di Petani Rp10.000/kgPekerja menunjukkan kedelai impor yang harganya melambung di sentra industri tahu dan tempe Kampung Rawa, Johar Baru, Jakarta, Senin (21/2/2022). ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/wsj.

by Bayu Pratomo Herjuno Satito

21 September 2022

Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Pemerintah berencana menetapkan harga beli kedelai lokal di tingkat petani sebesar Rp10.000 per kilogram (kg). Penetapan harga acuanini diharapkan akan meningkatkan minat petani menanam kedelai. 

“Harga Chicago Board of Trade (CBOT)–untuk kedelai–kalau dirupiahkan mencapai Rp7.700 per kg, sedangkan kita mau angkanya sekitar Rp10.000 per kg kita beli dari petani. Itu nanti kita lihat dan ini harus segera karena kita mau dorong Indonesia produksi kedelai seperti beberapa tahun lalu,” kata Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA), Arief Prasetyo Adi, dikutip dari Antara, Selasa (20/9).

Dengan harga beli ini, petani diharapkan bisa dapat keuntungan ketika menanam kedelai. Bulog dan BUMN ID Food siap menjadi off taker (pembeli pasti) ketika kedelai panen. “Kalau tanam untung, nggak usah diminta, pasti sedulur-sedulur petani pasti nanam,” ujarnya.

Pentingnya peningkatan produksi kedelai nasional

Pekerja mengolah kedelai untuk produksi tahu di Pasir Koja, Bandung, Jawa Barat, Jumat (11/2/2022). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/rwa.

Arief menyebutkan bahwa kebutuhan kedelai dalam negeri per tahun mencapai 2 juta ton. Sementara, produksi kedelai dalam negeri saat ini tidak lebih dari 250.000 ton per tahun.

Oleh karena itu, peningkatan produksi kedelai ini harus dilakukan hingga Indonesia bisa mencapai produksi kedelai hingga 1,5 juta ton dalam setahun. Peningkatan harga beli di tingkat petani dilakukan bersama strategi peningkatan produksi lainnya, seperti penggunaan varietas unggul dan perluasan lahan tanam.

Bibit unggul dan perluasan lahan

Mentan SYL saat meninjau gerakan panen kedelai di Serang.Mentan SYL saat meninjau gerakan panen kedelai di Serang. (ANTARAFOTO/Asep Fathulrahman)

Related Topics