NEWS

Pemerintah Berencana Pensiunkan 22 PLTU Batu Bara

Langkah ini untuk mengakselerasi pemanfaatan EBT

Pemerintah Berencana Pensiunkan 22 PLTU Batu BaraIlustrasi PLTU. (Pixabay/Benita Welter)
10 June 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan sebanyak 22 Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang akan segera dipensiunkan.

Kepala Biro Perencanaan Kementerian ESDM, Chrisnawan Anditya, mengatakan bahwa pemerintah mengusulkan dana efisiensi program subsidi energi digunakan untuk membiayai upaya penghentian pembangkit listrik bertenaga fosil.

“Secara on table sudah kita lakukan exercise. Ada 22 PLTU berkapasitas 11 gigawatt sudah siap dimatikan lebih awal,” katanya seperti dikutip dari siaran YouTube Webinar The G20 Energy Communique and Leaders Declaration, pada Kamis (9/6).

Menurut Chrisnawan, pemerintah mematikan sejumlah PLTU untuk mengakselerasi penggunaan pembangkit Energi Baru Terbarukan (EBT) dan konsumsi listrik masyarakat tidak naik secara signifikan.

Pemerintah sudah memiliki rancangan pembangunan pembangkit listrik EBT berkapasitas 20,9 gigawatt, hingga 2030 mendatang. Namun, target ini berpotensi untuk jadi lebih besar lagi.

Biaya besar untuk penghentian PLTU

Ilustrasi tambang batu bara.
Ilustrasi tambang batu bara. (Pixabay/stafichukanatoly)

Menteri Keuangan, Sri Mulyani sebelumnya menyatakan untuk mematikan PLTU batu bara memang membutuhkan biaya yang cukup besar. Sebagai gambaran, untuk menyetop PLTU 5,5 gigawatt hingga 2030 bisa menghabiskan anggaran US$25-30 miliar. Biaya tersebut belum termasuk penggantian ke pembangkit listrik EBT.

Berdasarkan data Kementerian ESDM, Pembangkit listrik Indonesia kini mencapai 73,74 gigawatt hingga November 2021. Dari besaran ini, PLTU masih jadi kontributor pembangkitan terbesar dengan 36,98 GW atau sekitar 50% dari total pembangkit listrik.

Pajak karbon diterapkan mulai awal Juli

Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto.
Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto. (Tangkapan layar)

Related Topics