NEWS

Pengamat: Rencana Stress Test Jokowi Tepat Meski Terlambat Dilakukan

Pemerintah siapkan skema untuk hadapi ancaman ekonomi.

Pengamat: Rencana Stress Test Jokowi Tepat Meski Terlambat DilakukanRatas kabinet. (dok. Setkab)
13 October 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Pengamat kebijakan publik, Agus Pambagio, mengatakan  langkah pemerintah merencanakan stress test untuk mengantisipasi ketidakpastian global sudah tepat, meskipun sedikit terlambat karena sempat terbuai kenaikan harga komoditas.

Meski begitu, Indonesia juga masih memiliki persoalan karena merupakan net importer bahan bakar minyak (BBM), selain pengembangan energi baru terbarukan yang  masih belum jelas ke mana arahnya sehingga akan menggerogoti neraca keuangan. 

"Apalagi sistem logistik kita masih sangat berat untuk bisa dikatakan efisien, dan infrastruktur kita masih belum matang, artinya baru dibangun dalam waktu di bawah 10 tahun,” ujar Agus kepada Fortune Indonesia, Kamis (13/10).

Kondisi ini, kata Agus, masih jauh dari kata menguntungkan. Pembangunan infrastruktur yang dikerjakan sedikit banyak membantu penciptaan lapangan kerja masyarakat dan neraca keuangan negara yang cukup baik karena sumber daya alam (SDA) seperti kelapa sawit atau batu bara.

Kematangan perhitungan

Prosesi penyatuan tanah dan air di IKN Nusantara, Senin (14/3).
Prosesi penyatuan tanah dan air di IKN Nusantara, Senin (14/3). (tangkapan layar YouTube Setpres)

Terkait berbagai skema yang dipersiapakan pemerintah, Agus mengatakan yang terpenting adalah bagaimana rencana tersebut disusun secara matang hingga jangka panjang dengan berbagai perhitungan. “Karena kalau tidak ada dasar pemikiran ilmiah, ekonomi, sosial, masyarakat, itu tidak bisa dikatakan rencana, tapi terobosan sesaat,” katanya. 

Contohnya, terkait pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke IKN Nusantara yang terkesan tergesa-gesa, meski sebenarnya memang perlu dilakukan. Menurutnyam banyak contoh pembangunan ibu kota baru yang disispkan secara terburu-buru justru akan mempersulit, bahkan tidak bisa terealisasi.

“Perencanaannya harus matang, kalau ini kan perencanaannya seperti sesuai dengan wangsit. Itu sih yang saya khawatirkan,” ujarnya.

Stress test

Presiden Jokowi saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna, Selasa (11/10).
Presiden Jokowi saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna, Selasa (11/10). (dok. Setkab)

Related Topics