NEWS

Satgas Covid-19 Imbau Masyarakat Inisiatif Tes Saat Bergejala

Masyarakat juga berinisiatif isolasi mandiri jika positif

Satgas Covid-19 Imbau Masyarakat Inisiatif Tes Saat BergejalaIlustrasi Covid-19. (Pixabay/ELG21)
18 March 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Satgas Penanganan Covid-19 meminta masyarakat meningkatkan  tanggung jawab, terkait kesehatan dan penerapan protokol kesehatannya di tengah masa adaptasi pengendalian kasus Covid-19 menuju masa endemi.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, mengatakan ada tiga hal yang menjadi tanggung jawab masyarakat di masa adaptasi ini.

Pertama, kedisiplinan menjalankan protokol kesehatan 3M (mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak), lalu kesadaran tinggi untuk melakukan tes ketika merasa bergejala, dan ketiga adalah kesadaran untuk mengisolasi diri ketika merasa tidak sehat atau terdiagnosa positif.

“Di tengah keberhasilan kita menekan lonjakan kasus, tugas besar kita selanjutnya adalah penyesuaian kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah yang harus dibarengi dengan peningkatan kesadaran masyarakat,"kata Wiku dalam konferensi pers secara daring, Kamis (17/3).

Salah satu pelonggaran kebijakan itu ialah syarat testing yang tidak lagi wajib dilakukan pada beberapa sektor. Hal ini bisa berdampak pada turunnya jumlah orang yang dites.

Jumlah testing menurun sejak Februari

Ilustrasi : Tenaga kesehatan mengambil sampel lendir hidung saat tes cepat (rapid test) Antigen COVID-19
ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar/hp

Wiku menyayangkan, angka testing Covid-19 sudah menunjukkan penurunan sejak pekan ketiga Februari 2022, dan terus menurun di masa penyesuaian kebijakan saat ini.

“Meskipun masih memenuhi target testing dari WHO, jumlah orang yang dites per minggunya turun hingga 52 persen dari saat puncak kasus. Penurunan ini perlu diwaspadai bersama, sebab hanya dengan dites, kita dapat membedakan orang positif dan tidak,” kata Wiku.

Ia berharap, penurunan testing ini tidak berdampak pada penurunan data kasus yang semu. Hal ini berisiko meningkatkan jumlah orang yang positif Covid-19, namun selama ini belum teridentifikasi. Oleh karena itu, angka testing harus terus  ditingkatkan.

Ketidaktaatan prokes dapat berakibat fatal

Ilustrasi penerapan protokol kesehatan pada anak.
Ilustrasi penerapan protokol kesehatan pada anak. (Pixabay/huunghidt)

Related Topics