NEWS

Seperti Gerak Saham, Survei Elektabilitas The Economist Berubah Lagi

Dalam survei The Economist, elektabilitas Prabowo memimpin.

Seperti Gerak Saham, Survei Elektabilitas The Economist Berubah LagiSurvei elektabilitas Capres Indonesia yang dilakukan The Economist per (28/1). (Tangkapan layar)
02 February 2024

Jakarta, FORTUNE – Selayaknya pergerakan saham, survei Elektabilitas ketiga Calon Presiden (Capres) Indonesia yang dilakukan oleh media Inggris, The Economist, kembali mengalami perkembangan dan pergerakan yang cukup menarik.

Grafik intensitas voting ketiga Capres, Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo, per 28 Januari 2024 kembali mengalami pergerakan dengan torehan elektabilitas masing-masing sebesar 20 persen, 53 persen, dan 19 persen. Pada periode survei sebelumnya di 16 Januari, elektabilitas Prabowo masih tercatat 49 persen, diikuti Anies 24 persen dan Ganjar 21 persen.

Dalam laporan yang berjudul ‘Who will be the next president of Indonesia?’ dan terakhir diperbarui Jumat (2/2), The Economist juga menjelaskan batas bawah dan atas dari setiap polling capres yang didapatkan.

Dari data tersebut, Prabowo Subianto berada di urutan pertama dengan rerata median 53 persen, batas bawah 49 persen dan batas atas 57 persen. Anies Baswedan menyusul di posisi kedua dengan rerata 20 persen, memiliki batas bawah 14 persen dan batas atas 27 persen.

Sementara itu, di posisi ketiga, Ganjar Pranowo tercatat memiliki rerata 19 persen dan batas bawah 16 persen, serta 23 persen untuk batas atasnya.

Gerak dinamis

Survei elektabilitas Capres Indonesia yang dilakukan The Economist per (28/1).
Survei elektabilitas Capres Indonesia yang dilakukan The Economist per (28/1). (Tangkapan layar)

Dalam survei The Economist yang dilakukan sejak awal 2023, angka 53 persen merrupakan elektabilitas tertinggi yang pernah dicapai Prabowo. Sementara bagi capres Ganjar, 19 persen adalah titik terendah yang tercatat. Adapun, Anies Baswedan elektabilitas tertinggi yang pernah dicapainya ialah 25 persen (per akhir 2023-awal 2024) dan yang terendahnya 19 persen per 8-12 September 2023.

Elektabilitas para capres yang dicatat The Economist hingga kini masih tetap dinamis. Kantor berita tersebut juga memperkirakan bahwa jumlah pemilih dalam Pemilu Indonesia 2024 akan tinggi. “Di antara (sekitar) 204 juta warga Indonesia yang memenuhi syarat di negara kepulauan yang luas dengan (kurang lebih) 14.000 pulau berpenghuni. Indonesia adalah negara demokrasi yang muda dan antusias,” tulis The Economist.

Gambaran metodologi

Debat Capres Pemilu 2024.
Debat Capres Pemilu 2024. (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.