Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Konferensi pers Food Ingredients (Fi) Asia Indonesia 2024, Senin (22/7).

Jakarta, FORTUNE -  Pameran bahan baku makanan dan minuman terbesar di Indonesia, Food Ingredients (Fi) Asia Indonesia 2024 akan digelar pada 4-6 September 2024 di Jakarta International Expo. Bertajuk ‘Elevating the Future of Food Value Chain through Innovation and Sustainability, gelaran yang diinisiasi Informa Markets ini menghadirkan 700 brand suppliers dari 38 negara, dan menargetkan 22.800 pengunjung selama pameran berlangsung.

Perkembangan industri makanan dan minuman terus meningkat berdasarkan kebutuhan global yang mendorong aktivitas ekspor impor, termasuk di Indonesia. Data dari Food Industry Asia menyatakan total pengeluaran untuk makanan di Asia akan mencapai US$8 triliun pada 2030. Angka ini dipengaruhi oleh meningkatnya permintaan produk makanan sehat, segar, aman, dan berkelanjutan yang tetap mempertahankan cita rasa nikmat.

Perubahan pola perilaku konsumen telah mendorong 96 persen bisnis makanan dan minuman untuk merancang strategi baru dan melakukan reformulasi produk. Tren ini mencakup penggunaan bahan praktis, produk baru, serta produk yang sesuai dengan nilai pribadi konsumen.

Ketua Gabungan Produsen Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI), Adhi S. Lukman mengatakan terjadi perubahan perilaku konsumen dalam mengkonsumsi makanan. Dia mengatakan saat ini konsumen cenderung memilih produk sehat dan memberikan rasa aman.

"Setelah pandemi, konsumen lebih loyal terhadap produk-produk yang memberikan nilai keamanan, kesehatan, serta nilai fungsi produk," ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (22/7).

Menurutnya, pameran ini memberikan pengetahuan pentingnya produk sehat bagi konsumen, khususnya di Indonesia. "Kehadiran pameran Fi Asia Indonesia ini bisa menjadi tempat bertemunya konsumen dan produsen untuk mendorong peningkatan produk sehat dan berkelanjutan," katanya.

Selain tren makanan sehat, makanan halal juga memiliki potensi ekonomi besar. Menurut Global Islamic Economy Index, Indonesia berada pada peringkat kedua dalam industri makanan dan minuman halal. Pada tahun 2022, Indonesia menjadi salah satu dari lima eksportir utama makanan dan minuman halal ke negara-negara Organisasi Kerjasama Islam (OKI) dengan nilai ekspor mencapai US$13,1 miliar. Potensi besar dalam industri makanan halal ini juga menjadi salah satu fokus di Food Ingredients (Fi) Asia Indonesia 2024, mengingat pentingnya pasar makanan halal di Indonesia dan global.

Potensi besar industri bahan baku pangan

Editorial Team

Tonton lebih seru di