NEWS

Jokowi Minta Pertamina Kerja Keras Jaga Keberlanjutan Blok Rokan

Setelah lebih dari 90 tahun Blok Rokan kembali ke Tanah Air

Jokowi Minta Pertamina Kerja Keras Jaga Keberlanjutan Blok RokanDok, BPMI Setpres
by
31 August 2021
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyambut baik proses alih kelola Blok Rokan dan memberikan ucapan selamat kepada Pertamina. Ia pun menyemangati seluruh tim perusahaan pelat merah tersebut dan meminta untuk bekerja keras, agar dapat menjaga keberlanjutan Blok Rokan sebagai penopang produksi minyak nasional, serta meningkatkan kemanfaatan untuk daerah.

“Saya percaya bahwa Pertamina mampu mengelola Blok Rokan ini,” kata Jokowi, dalam keterangannya, Rabu (11/8).

Adapun proses serah terima Wilayah Kerja Rokan (Blok Rokan) dari PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) kepada Satuan Kerja Khusus Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan diteruskan kepada Pertamina Hulu Rokan selaku anak usaha PT Pertamina (Persero) telah berlangsung pada 9 Agustus 2021. Sebelumnya Chevron telah mengelola blok ini lebih dari 90 tahun lamanya.

Kendati demikian Presiden Jokowi juga mengingatkan bahwa proses pengalihan pengelolaan ini merupakan sebuah tantangan bagi Pertamina.  Sehingga, ia menyebut, Pertamina perlu membuktikan kemampuannya dalam menjaga produktivitas dari Blok Rokan tetap tinggi. “Jangan sampai produktivitas Blok Rokan menurun justru setelah kita kelola sendiri,” tuturnya.

Berdasarkan data saat ini, Pertamina melalui Pertamina Hulu Rokan mengelola wilayah kerja dengan luasan sekitar 6,453 kilometer persegi dengan 10 lapangan utama yaitu Minas, Duri, Bangko, Bekasap, Balam South, Kotabatak, Petani, Pematang, Petapahan, Pager.

Blok Rokan membentang di lima Kabupaten Provinsi Riau yakni Kabupaten Bengkalis, Siak, Kampar, Rokan Hulu dan Rokan Hilir. Blok minyak strategis ini, merupakan terbesar kedua di Indonesia dengan target produksi minyak tahun 2021 sekitar 165.000 barel per hari atau sekitar 24 persen dari produksi nasional.

Sebelumnya, Pertamina menyampaikan komitmennya untuk mempertahankan produksi pasca-alih kelola dengan melakukan pengeboran yang telah ditetapkan dalam kurun waktu Agustus - Desember 2021 sebanyak 161 sumur yang terdiri dari 84 sumur baru dan 77 sumur eks Chevron. Selanjutnya pada tahun 2022 direncanakan akan ada tambahan kurang lebih sebanyak 500 sumur.

Related Topics