Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Ekonom: Danantara Bisa Perkuat Sinergi BUMN, Asal Transparan

Ilustrasi BPI Danantara (danantara.id)
Intinya sih...
  • BPI Danantara beroperasi di Indonesia dengan AUM mencapai US$900 miliar
  • Ekonom menekankan pentingnya transparansi, tata kelola perusahaan, dan manajemen risiko
  • Pengelolaan aset yang terkoordinasi akan mempengaruhi stabilitas permodalan, ekspansi investasi, dan penguatan sinergi BUMN

Jakarta, FORTUNE - Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) telah resmi beroperasi di Indonesia dengan Aset Dalam Kelolaan (AUM) mencapai US$900 miliar. Dengan dana super jumbo tersebut, Danantara akan melakukan investasi di sektor-sektor strategis seperti proyek-proyek berkelanjutan yang berdampak tinggi di berbagai sektor, seperti energi terbarukan, manufaktur canggih, industri hilir, produksi pangan, dan lainnya.

Menanggapi hal itu, Ekonom Universitas Gadjah Mada (UGM), Eddy Junarsin. Kepada media Eddy menekankan penting adanya transparansi, penerapan tata kelola perusahaan dan manajemen risiko yang memadai dalam pengelolaan Danantara. 

“Badan ini mesti dijauhkan dari kepentingan politik. Karena itu, semua pihak dari pemerintah hingga legislatif dan yudikatif harus menjaga Danantara, yang diharapkan menjadi masa depan perekonomian nasional dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” kata Eddy kepada media beberapa waktu lalu.

Sementara itu, Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Aviliani berharap lembaga ini memiliki kemampuan lebih besar untuk mengelola dividen, melakukan restrukturisasi, dan memastikan pengelolaan investasi yang tepat dengan tata kelola yang lebih efisien dengan fokus pada pencapaian tujuan ekonomi jangka panjang . Pengelolaan aset yang terkoordinasi akan mempengaruhi stabilitas permodalan, ekspansi investasi, dan penguatan sinergi Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Terlebih, jelas Aviliani, kinerja BUMN kita sudah baik. Maka seharusnya dengan upaya klusterisasi, merger, dan holding, semakin meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada BUMN. Bahkan ada lima BUMN yang masuk dalam world class companies diantaranya Bank Mandiri, BNI, dan BRI.

“Dengan modal yang kuat serta resiliensi BUMN Perbankan dalam menghadapi krisis bahkan siap dalam berbagai penugasan negara maka seharusnya optimisme itu harus terbangun,” tegas Aviliani kepada media di Jakarta, Rabu (26/2).

Bank Mandiri misalnya hingga bulan pertama 2025 mencatat pertumbuhan yang impresif. Total kredit Bank Mandiri secara bank only tumbuh sebesar 19,29 persen secara tahunan atau year on year (YoY) menjadi Rp 1.307,18 triliun. Ekspansi kredit ini mendorong peningkatan total aset sebesar 15,49 persen (yoy) menjadi Rp 1.923,40 triliun. Dari sisi pendanaan, Bank Mandiri mencatatkan Dana Pihak Ketiga (DPK) naik sebesar 15,13 persen (yoy) menjadi Rp 1.394,40 triliun. 


Berkaca di negara lain, kinerja Temasek masih tumbuh 10%

Ilustrasi BPI Danantara (danantara.id)

Lebih lanjut Aviliani memberikan sejumlah contoh negara lain yang telah sukses dalam mengelola aset negara secara lebih optimal sehingga memberikan dampak positif bagi perekonomian. Sebagai misal dari sisi total aset periode 2019-2022 kinerja Khazanah Malaysia tumbuh 29 persen, Temasek tumbuh 10 persen dan Berkshire Hathaway tumbuh 5 persen 

Secara khusus adalah keberhasilan Temasek, dalam 5 dekade terakhir asetnya naik 10 kali lipat dengan pengembalian tahunan 10-15 persen. Key Points keberhasilan dari Temasek tersebut adalah visi investasi jangka panjang, keberanian pengambilan keputusan yang cepat dan fokus pada mitigasi risiko serta tata kelola yang terbuka, transparan, dan kuat.  

Ini harapan Prabowo untuk pengelolaan Danantara

Presiden Prabowo Subianto (instagram.com/prabowo)

Presiden Prabowo Subianto juga mengungkapkan Danantara adalah konsolidasi semua kekuatan ekonomi Indonesia yang berada di bawah pengelolaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Daya artinya energi kekuatan, Anagata artinya masa depan, dan Nusantara artinya Tanah Air kita. 

“Kita beri nama Danantara, Daya Anagata Nusantara, artinya daya energi kekuatan Anagata masa depan Nusantara Tanah Air kita," kata Prabowo beberapa waktu lalu.

Sementara itu, Kepala Badan Pelaksana Danantara, Rosan Roeslani menyatakan Danantara akan berperan dalam optimalisasi aset BUMN serta melakukan investasi di berbagai sektor yang memiliki dampak positif, berkelanjutan, dan berkesinambungan.

Lebih lanjut, Rosan menyampaikan bahwa Presiden Prabowo telah memberikan arahan mengenai prinsip tata kelola yang harus dijalankan oleh Danantara. Pesan dari Bapak Presiden, demikian Rosan, Danantara ini harus dijalankan dengan tata kelola yang benar, good governance, kehati-hatian, transparan, dan penuh dengan integritas. 

“Ini adalah guideline yang disampaikan oleh Bapak Presiden langsung dalam kita mengelola aset-aset BUMN dan juga dalam kita menjalankan investasi kita kedepannya,” tegas Rosan yang didampingi oleh Dony Oskaria sebagai Chief Operating Officer dan Pandu Sjahrir sebagai Chief Investment Officer saat memberikan keterangan kepada media.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
pingit aria mutiara fajrin
Editorpingit aria mutiara fajrin
Follow Us