Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

F&B Mentoring Day 2025: Kolaborasi Pengusaha Kuliner Indonesia

11M Photography-1.jpg
F&B Mentoring Day 2025: Kolaborasi Pengusaha Kuliner Indonesia

Tangerang, FORTUNE - Industri kuliner Indonesia kembali mendapat suntikan inspirasi dan ilmu praktis melalui ajang F&B Mentoring Day 2025: Scale Up Formula, yang digelar pada 24–25 Februari 2025 di Sapphire Sky Hotel, BSD Tangerang. Acara eksklusif ini merupakan kolaborasi antara Pengusaha Kuliner ID, komunitas bisnis kuliner terbesar di Indonesia, dan ESB, platform teknologi terkemuka untuk operasional restoran.

Dengan menghadirkan 50 pengusaha kuliner terkurasi dari berbagai daerah di Indonesia, F&B Mentoring Day tahun ini difokuskan pada satu tema utama: bagaimana membangun bisnis kuliner yang scalable dengan pondasi branding, data, sistem, dan kemitraan yang solid.

Deretan Pembicara Praktisi Kelas Nasional

Acara ini menghadirkan empat pembicara utama yang merupakan praktisi langsung di bidangnya. Mereka berbagi formula pertumbuhan yang telah terbukti membawa bisnis kuliner ke level berikutnya.

1. Okta Wirawan – Founder Kebuli Abuya & Almaz Fried Chicken

Dalam sesi “Scaling Up with Strong Brand Positioning,” Okta membedah strategi positioning yang berhasil membedakan brand-nya di tengah pasar yang kompetitif. Ia menekankan pentingnya diferensiasi yang konsisten dalam komunikasi brand dan experience pelanggan, agar bisnis tidak hanya tumbuh cepat, tapi juga bertahan lama.

2. Gunawan Woen – Co-Founder & CEO ESB

Lewat mini workshop interaktif bertajuk “Unlocking Growth with Data,” Gunawan mengajak peserta praktik langsung membaca dan menginterpretasi data penjualan, untuk mengambil keputusan strategis: dari memprediksi demand, menentukan waktu promosi, hingga mendeteksi potensi fraud dalam operasional harian.

3. Agung Haryadi – Konsultan Franchise & GM Baker Old

Sesi “Franchise & Kemitraan 101” menyajikan insight mendalam tentang bagaimana membangun sistem kemitraan yang sustain, profitable, dan tidak terjebak menjadi ‘bisnis musiman’. Agung memaparkan best practices dalam membangun SOP, membagi peran dengan mitra, serta menjaga kualitas operasional multi cabang.

4. Lilysan Wijaya – Founder Roti Romi Roti Mimpi Indah

Dalam sesi inspiratif “Storytelling as Branding Strategy in F&B Business,” Lilysan mengajarkan bagaimana membangun emotional connection dengan pelanggan melalui cerita. Ia menunjukkan bahwa narasi yang kuat bisa menjadi aset branding yang lebih powerful dari sekadar promosi produk.

Dari Komunitas untuk Komunitas

Menurut Aninditya Hasna Kurniati, perwakilan dari Pengusaha Kuliner ID, F&B Mentoring Day bukan hanya ajang belajar, tapi juga forum eksklusif untuk bertukar insight antar pelaku industri. “Kami ingin menciptakan lingkungan belajar yang nyata, bukan seminar satu arah. Di sini para pengusaha tidak hanya mendengar, tapi juga mempraktikkan langsung bersama mentor,” ujarnya.

ESB sebagai partner juga melihat acara ini sebagai upaya nyata membantu pelaku bisnis kuliner naik kelas melalui pemanfaatan teknologi. “Kami percaya keputusan yang didasarkan pada data akan menjadi pembeda utama bisnis yang scalable dan yang stagnan,” tambah Gunawan Woen.

Menuju Bisnis Kuliner yang Tahan Uji

Di tengah ketatnya persaingan industri kuliner dan tantangan pasca pandemi, F&B Mentoring Day 2025 hadir sebagai momen penting untuk para pengusaha mengevaluasi dan menyusun ulang strategi pertumbuhan. Dengan kombinasi teori, praktik, dan diskusi peer-to-peer, acara ini membuktikan bahwa kolaborasi antara komunitas dan teknologi bisa menjadi katalis bagi lahirnya lebih banyak bisnis kuliner lokal yang tahan uji dan mampu berekspansi nasional.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
pingit aria mutiara fajrin
Editorpingit aria mutiara fajrin
Follow Us