NEWS

Cadangan Devisa Februari Tergerus US$1,1 Miliar, Ini Penyebabnya

Cadev setara pembiayaan 6,5 bulan impor.

Cadangan Devisa Februari Tergerus US$1,1 Miliar, Ini PenyebabnyaShutterstock/Mezario
08 March 2024

Fortune Recap

  • Cadangan devisa Indonesia pada akhir Februari 2024 mencapai US$144,0 miliar, turun US$1,1 miliar dari Januari 2024.
  • Penurunan cadangan devisa dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah.
  • Cadangan devisa setara dengan pembiayaan 6,5 bulan impor atau 6,3 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Bank Indonesia (BI) mencatat posisi Cadangan Devisa Indonesia pada akhir Februari 2024 mencapai US$144,0 miliar. Jumlah tersebut lebih rendah US$1,1 miliar dibandingkan dengan posisi pada akhir Januari 2024 yang mencapai US$145,1 miliar. 

Asisten Gubernur BI, Erwin Haryono, mengatakan penurunan posisi cadangan devisa tersebut dipengaruhi oleh, antara lain, pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,5 bulan impor atau 6,3 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor. 

"Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan," ujar Erwin.

Ke depan, BI memandang cadangan devisa akan tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga. Ini seiring dengan sinergi respons bauran kebijakan yang ditempuh Bank Indonesia dan pemerintah dalam menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Related Topics