NEWS

Daftar Bendungan yang Telah dan Akan Diresmikan Jokowi pada 2021

Ada lima bendungan yang telah diresmikan per Agustus 2021.

Daftar Bendungan yang Telah dan Akan Diresmikan Jokowi pada 2021Dok. Kementerian PUPR
03 September 2021
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja meresmikan Bendungan Kuningan, Jawa Barat, pada Selasa, (31/8). Bendungan yang telah dibangun selama tujuh tahun dengan biaya Rp513 miliar tersebut merupakan salah satu dari empat proyek bendungan yang siap difungsikan pada semester kedua tahun ini.

Bendungan Kuningan memiliki kapasitas daya tampung 25,9 juta meter kubik. Fungsinya adalah menyuplai air secara berkelanjutan bagi 3 ribu hektar sawah di Kabupaten Kuningan, Kabupaten Cirebon, hingga Kabupaten Brebes.

Bendungan Kuningan juga diharapkan akan memberikan manfaat lain bagi masyarakat sekitar, mulai dari ketahanan air, pengendalian banjir, penyediaan air baku 0,30 meter kubik per detik, hingga menghasilkan listrik sebesar 0,5 megawatt.

Sebelumnya pada paruh pertama 2021, Jokowi juga telah meresmikan sejumlah bendungan yang masuk dalam proyek strategis nasional. Lantas apa saja proyek bendungan yang telah dan akan diresmikan Presiden sepanjang tahun ini? Berikut daftarnya.

Bendungan Tukul

Peresmian bendungan ini dilakukan pada 14 Februari 2021 di Desa Karangrejo, Kecamatan Arjosari, ditandai dengan penekanan tombol sirine dan penandatanganan prasasti oleh Presiden Jokowi.

Selain memberikan manfaat untuk mengairi irigasi seluas 600 hektare,  Bendungan Tukul berfungsi untuk mereduksi banjir sebesar 42,21 m3/detik, berpotensi sebagai sumber Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) 2x132 KW, konservasi sumber daya air, serta tujuan wisata.

Bendungan Tapin

Proyek yang berada di Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), ini diresmikan pada 18 Februari 2021. Bendungan Tapin memiliki kapasitas tampung cukup besar, yakni 56,7 juta m3. Peran bendungan itu sangat penting dalam pengendalian banjir di Provinsi Kalsel serta penyediaan irigasi lahan seluas 5.472 hektar.

Bendungan Tapin dibangun dengan tipe Timbunan Batu Zonal Inti Tegak, dilengkapi dengan jalan akses dan jalan lingkar bendungan, kantor pengelola, rumah dinas, tempat ibadah, toilet, gardu pandang, dan rumah genset. Untuk bendungan utama memiliki tinggi 70 meter dengan terowongan pengelak sepanjang 430 meter, cofferdam setinggi 29 meter, serta spillway (pelimpah) sepanjang 234 meter.

Pembangunan Bendungan Tapin  telah dimulai akhir 2015 dan selesai akhir 2020 lalu dengan biaya Rp986,5 miliar. Kontraktornya PT Brantas Abipraya dan PT Waskita Karya.

Related Topics