NEWS

Harga Emas Antam Cetak Rekor, Naik Rp12.000 per Gram Jadi Rp1.112.000

Kenaikan harga dipicu kecemasan investor perang Israel.

Harga Emas Antam Cetak Rekor, Naik Rp12.000 per Gram Jadi Rp1.112.000Petugas menunjukkan emas Antam di Butik Emas Logam Mulia Antam Denpasar Bali, Kamis (9/9/2021). ANTARA FOTO/Nyoman Hendra
20 October 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Harga emas batangan Antam kembali memecahkan rekor setelah mengalami kenaikan beruntun empat hari terakhir.

Laman logammulia.com menunjukkan harga per gram emas Antam pada Jumat (20/10) dilego Rp1.120.000 atau naik Rp12.000 per gram dibandingkan dengan hari sebelumnya yang Rp1.100.000 per gram.

Harga pembelian kembali alias buyback mencapai Rp1.000.000 per gram atau naik Rp14.000 per gram dari Rp996.000 per gram pada hari sebelumnya.

Dalam sepekan terakhir, harga emas Antam naik Rp40.000 per gram menyusul meningkatnya ketidakpastian global akibat perang Israel–Palestina.

Berikut harga jual emas batangan Antam hari ini:

  • 0,5 gram senilai Rp606.000,
  • 2 gram Rp2,164 juta,
  • 3 gram Rp3,221 juta,
  • 5 gram Rp5,335 juta,
  • 10 gram Rp10,615 juta,
  • 25 gram Rp26,412 juta,
  • 50 gram Rp52,745 juta,
  • 100 gram Rp105,412 juta

Harga jual emas tersebut belum termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

Kekhawatiran konflik Israel-Palestina meluas

Sementara itu, harga emas dalam perdagangan internasional berdasarkan acuan Commodity Exchange (COMEX) telah meningkat 7,93 persen dari US$1.845,20 per troy ons pada Sabtu (7/10) ke US$1.991,60 per troy ons pada hari ini. 

Sementara, harga emas dalam perdagangan spot meningkat 7,92 persen dari US$1.833,01 per troy ons menjadi US$1.978,20 per troy ons dalam periode sama.

Pengamat Pasar Keuangan, Ariston Tjendra, mengatakan kenaikan harga emas ini belakangan dipicu oleh kekhawatiran pasar soal konflik Israel–Palestina.

"Dalam perkembangannya, pasar juga mengkhawatirkan konflik ini bakal meluas melibatkan negara lain sehingga pelaku pasar mengalihkan asetnya ke aset yang lebih aman di emas," katanya.

Related Topics