NEWS

Indonesia Punya Utang Jatuh Tempo Rp800 Triliun pada 2025

Masalahnya bukan pokok utang yang jatuh tempo.

Indonesia Punya Utang Jatuh Tempo Rp800 Triliun pada 2025Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan pandangan pemerintah terkait kebijakan fisikal saat rapat paripurna ke-17 masa persidangan V tahun sidang 2023-2024 di kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (20/5). (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)
07 June 2024

Fortune Recap

  • Pemerintah memiliki utang jatuh tempo sebesar Rp800,33 triliun pada 2025.
  • Menteri Keuangan Sri Mulyani menuturkan risikonya terhadap keberlangsungan fiskal tak akan terlalu besar selama APBN dapat dijaga tetap kredibel.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Pemerintah memiliki utang jatuh tempo sebesar Rp800,33 triliun pada 2025. Meski demikian, Menteri Keuangan Sri Mulyani manyatakan risikonya terhadap keberlangsungan fiskal tidak akan terlalu besar selama APBN dapat dijaga tetap kredibel, kondisi perekonomian tetap baik, dan politik dalam negeri tetap stabil.

Jika suatu negara mengalami jatuh tempo pokok utang surat berharga negara (SBN), risiko yang dihadapi suatu negara bukan pada besaran pokok utang yang jatuh tempo, tapi apakah negara tersebut mampu melakukan revolving atau perpanjangan pembiayaan dengan tingkat bunga yang dianggap adil.

Hal tersebut berbeda dari utang dalam bentung pinjaman, yang ketika jatuh tempo akan menimbulkan risiko lebih besar.

"Kalau negara ini tetap kredibel, APBN-nya baik, kondisi ekonominya baik, kondisi politiknya stabil, maka revolving itu sudah hampir dipastikan risikonya sangat kecil, sehingga market beranggapan negara ini akan tetap sama," ujarnya dalam rapat dengan Komisi XI, Kamis (7/6). 

Sri Mulyani menjelaskan bahwa revolving bukan berarti hanya memindahkan beban utang ke pemerintahan selanjutnya, melainkan salah satu strategi pengelolaan utang yang tidak bisa dilepaskan dari kondisi makro ekonomi.

Sebagai gambaran, jika pemerintah selanjutnya dapat mengurangi defisit APBN dan tetap menjaga pertumbuhan ekonomi, maka dengan sendirinya pokok utang serta bunga utang baru dari utang jatuh tempo tersebut lama-kelamaan akan turun dan bisa terbayar lunas.

Utang Saat Pandemi

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.