NEWS

Inflasi April Melonjak 3,47 Persen, Tertinggi Sejak Agustus 2019

Harga minyak goreng hingga bensin bikin inflasi melonjak.

Inflasi April Melonjak 3,47 Persen, Tertinggi Sejak Agustus 2019Penjual melayani pembeli di Pasar Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (1/12/2021). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/foc.
09 May 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan Indeks Harga Konsumen (IHK) pada April 2022 mengalami inflasi 0,95 persen secara bulanan (month-to-month/mtm).

Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan ini merupakan inflasi bulanan tertinggi sejak Januari 2017 yang sempat mencapai 0,97 persen. Laju inflasi bulanan lalu juga lebih tinggi dari Maret 2022 yang mencapai 0,66 persen (mtm).

Secara tahunan (year-on-year/yoy), inflasi April 2022 melonjak hingga 3,47 persen dan secara tahun kalender (year-to-date/ytd) mencapai sebesar sebesar 2,15 persen.

"Kalau ditarik ke belakang, ini merupakan angka tertinggi sejak Agustus 2019, dimana saat itu terjadi inflasi sebesar 3,49 persen (yoy)," ujar Margo dalam konferensi pers, Senin (9/5)

Penyumbang inflasi

Margo mengatakan penyumbang inflasi utama pada April lalu adalah minyak goreng, bensin, daging ayam ras, serta tarif angkutan udara.

Ini terlihat dari dua komponen yang memberikan andil terbesar terhadap inflasi yakni makanan, minuman dan tembakau dengan andil 0,46 persen dan kelompok transportasi yang memiliki andil 0,29 persen.

Pada kelompok makanan, minuman dan tembakau, terjadi inflasi 1,76 persen yang disebabkan komoditas minyak goreng (dengan andil 0,11 persen), daging ayam ras (dengan andil 0,09 persen), dan ikan segar (0,04 persen).

Lalu, pada kelompok transportasi, inflasi disebabkan kenaikan harga bensin khususnya Pertamax. "Di mana pada 1 April 2022 lalu telah ditetapkan atau disesuaikan harganya kepada pemerintah menjadi Rp12.500 per liter. Bensin memberikan andil 0,16 persen terhadap transportasi," ujarnya.

Selain bensin, komoditas lain yang menyebabkan inflasi kelompok transportasi di April lalu adalah angkutan udara. "Tarif angkutan udara memberikan andil inflasi April 0,08 persen karena adanya kenaikan yang disebabkan penentuan oleh kementerian perdagangan karena adanya kenaikan harga avtur," jelasnya.

Secara umum, kata Margo, 90 kota yang dipantau BPS IHK-nya mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pandan sebesar 2,58 persen mtm, sedangkan inflasi terendah di Gunung Sitoli sebesar 0,22 persen mtm.

Related Topics