NEWS

Presiden Jokowi Waspadai Peningkatan Anggaran untuk Perang

Jokowi minta TNI-Polri ikuti perkembangan teknologi perang.

Presiden Jokowi Waspadai Peningkatan Anggaran untuk PerangJokowi dalam keterangan pers di Lanud Halim Perdanakusuma. (dok. Biro Setpres)
28 February 2024
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Presiden Joko Widodo mengingatkan tingginya penggunaan anggaran fiskal untuk perang di tengah meningkatnya tensi geopolitik global. Hal tersebut dia sampaikan dalam Rapim TNI-Polri di Mabes TNI, di Cilangkap, Rabu (28/2).

"Penggunaan fiskal dalam perang, hati-hati, karena Ukraina, karena Gaza, karena Yaman Houthi itu menyebabkan penggunaan fiskal dalam perang meningkat sangat tajam," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi juga mengingatkan kian pentingnya pemanfaatan teknologi dalam perang konvensional maupun perang siber. Karena itu, TNI-Polri harus berani masuk ke hal-hal yang berkaitan dengan teknologi.

Dia juga menyinggung penggunaan teknologi drone sebagai senjata yang menewaskan Jendral Qassem Soleimani, seorang komandan Pasukan Quds sekaligus sosok penting yang mengarsiteki pengaruh agama di Iran, pada 3 Januari 2020. 

Hal tersebut, kata Jokowi, cukup mengejutkan lantaran teknologi pesawat nirawak tersebut dapat menyasar musuh dengan sangat presisi dan dikendalikan dari jarak jauh.

"Akurat karena memakai face recognition. Akhirnya tertembak. Dan yang kita kaget. Itu terjadi di wilayah Irak, tapi drone-nya konon dikendalikan dari Qatar, markas AS di Qatar," katanya. 

"Ini hal-hal yang harus kita ikuti kita amati bagaimana perkembangan teknologi bisa mengubah, dari perang yang konvensional atau perang-perang yang bisa dikendalikan dari jarak jauh," ujarnya.

Lantaran itu pula, Kepala Negara mengingatkan agar TNI-Polri semakin maju dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek).

"TNI-Polri harus menjadi pembelajar yang aktif, adaptif. TNI-Polri juga harus mampu melakukan deteksi dini mengambil langkah antisipasi, memperkuat profesionalisme, dan pelayanan terhadap masyarakat," tegasnya.

Related Topics