NEWS

Pemerintah Usulkan Korban Judi Online Jadi Penerima Bansos

Pemberian bansos ke korban judi online dinilai tak tepat.

Pemerintah Usulkan Korban Judi Online Jadi Penerima BansosMenko PMK, Muhadjir Effendy. (dok. Kemenko PMK)
14 June 2024

Jakarta, FORTUNE - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengatakan pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk menangani para korban Judi Online di Indonesia. Salah satunya, memasukkan para penjudi yang miskin ke dalam daftar penerima bantuan sosial.

"Kami sudah banyak sekali memberikan advokasi mereka yang korban judi online ini. Misalnya kemudian kita masukkan ke DTKS menjadi penerima bansos, ya" ujarnya seperti dikutip Idntimes, Kamis (14/6).

Menurut Muhadjir, praktik judi baik secara langsung maupun daring tak hanya memiskinkan masyarakat, melainkan juga membawa gangguan mental yang perlu penanganan.

Karena itu, ia mendorong kementerian sosial turut tangan memberikan pendampingan psikologis kepada para korban.

“Kemudian mereka yang mengalami gangguan psikososial, kita minta Kementerian Sosial (Kemensos) untuk turun melakukan pembinaan dan memberi arahan,” ucap mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam keterangan resminya kepada media menegaskan bahwa pemerintah serius memberantas dan memerangi judi online dengan menutup jutaan situs judi online dan segera membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Judi Online.

"Sampai saat ini sudah lebih dari 2,1 juta situs judi online sudah ditutup dan Satgas Judi Online juga sebentar lagi akan selesai dibentuk, yang harapan kita dapat mempercepat pemberantasan judi online," ujar Presiden, sebagaimana dilansir kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Kepala Negara juga mencermati banyak hal buruk terjadi akibat judi online seperti harta benda yang habis terjual, perceraian hingga tindak kejahatan.

Ia juga menyampaikan bahwa judi online bersifat lintas negara, batas dan otorisasi, sehingga pertahanan paling penting adalah dari masyarakat itu sendiri. "Lebih baik kalau ada rezeki ada uang itu ditabung atau dijadikan modal usaha," jelasnya.

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.