NEWS

Waskita Karya Bukukan Laba Rp294 Miliar Semester I 2022

Utang Waskita Karya turun jadi 77,21 triliun.

Waskita Karya Bukukan Laba Rp294 Miliar Semester I 2022Tol Cibitung-CIlincing. Dok. Waskita Karya
29 July 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, Fortune - PT Waskita Karya (Persero) Tbk membukukan laba bersih sebesar Rp294 miliar sepanjang semester I 2022. Jumlah itu tumbuh 28,95 persen dibandingkan capaian periode sama tahun lalu yang sebesar Rp155 miliar. 

Capaian laba tersebut salah satunya ditopang oleh kenaikan pendapatan usaha yang mencapai Rp6,09 triliun pada semester I lalu atau tumbuh 29,29 persen year on year (yoy) dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp4,71 triliun. 

Dikutip dari keterangan resminya, Jumat (29/7), pertumbuhan ini didukung dengan adanya perbaikan dari beberapa segmen pendapatan seperti konstruksi, jalan tol dan properti. Selain itu, penyerapan dana

Penyertaan Modal Negara (PMN) yang lebih besar turut mendukung pertumbuhan pendapatan usaha perseroan.

Perseroan juga berhasil membukukan laba bruto sebesar Rp657 Miliar atau tumbuh 29,36 persen yoy dibandingkan semester I tahun lalu yang sebesar Rp508 miliar. 

Kurangi beban utang

Selain itu, perseroan juga berhasil menurunkan beban keuangan hingga 3,07 persen menjadi Rp1,97 triliun. Hal ini diklaim sebagai dampak positif dari Master Restructuring Agreement (MRA) yang dilakukan perseroan untuk mengurangi beban utang. 

Sebagai informasi, Waskita telah melakukan strategic partnership dengan PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) untuk menyelesaikan mekanisme share swap. Melalui aksi korporasi tersebut perseroan mengambil alih kepemilikan saham SMI di PT Waskita Toll Road (“WTR”) sebesar 4,501 persen dan dilanjutkan dengan pengambilalihan 55 persen saham PT Waskita Toll Road (“WTR”) pada PT Cimanggis Cibitung Toll Road (“CCT”) oleh SMI.

Dengan cara tersebut, total liabilitas Waskita yang sebelumnya tercatat sebesar Rp88,14 triliun pada akhir tahun 2021, berhasil turun hingga 12,40 persen menjadi Rp77,21 triliun pada semester pertama 2022. Adapun total ekuitas perseroan tercata sebesar Rp19,94 triliun, sementara total aset tercatat sebesar Rp97,14 triliun.

Corporate Secretary Perseroan, Novianto Ari Nugroho mengatakan semester kedua tahun 2022 ini, Perseroan akan terus fokus pada bisnis operasionalnya, terutama melalui penyerapan dana PMN yang lebih nesar untuk mendukung penyelesaian proyek-proyek eksisting Perseroan.

Di semester kedua ini, kata dia, perseroan optimistis dapat menyelesaikan rangkaian transaksi atas 3 ruas tol lainnya melalui strategic partnership. Di mana, aksi korporasi ini akan memberikan dampak penurunan utang perseroan melalui dekonsolidasian utang, sehingga beban keuangan perseroan juga akan menurun secara signifikan.

"Diharapkan melalui aksi korporasi tersebut dan juga melalui peningkatan kinerja operasional, Perseroan dapat mencatatkan pertumbuhan kinerja yang berkelanjutan kedepannya,” tambah Novianto.

Related Topics