Jakarta, FORTUNE - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, menargetkan pertumbuhan penumpang sebesar 40 persen sepanjang tahun ini setelah mencatatkan kinerja positif di kuartal I/2024.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, mengatakan bahwa pencapaian positif ini menunjukkan upaya perbaikan dan luasnya potensi pengembangan usaha yang dapat dimaksimalkan di fase pascapandemi. “Kami optimis mengejar akselerasi performa perusahaan yang adaptif, agile sehingga siap untuk menjadi bisnis yang menguntungkan,” katanya dalam keterangan yang diterima Fortune Indonesia, Kamis (2/5).
Pada kuartal I 2024, pendapatan Garuda Indonesia Group tumbuh sebesar 18,07 persen menjadi US$711,98 juta atau Rp11,54 triliun (kurs Rp16.206,59 per dolar AS) dibandingkan periode yang sama di kuartal I/2023. Pencapaian ini didorong oleh pertumbuhan pendapatan pada lini penerbangan berjadwal sebesar 18,19 persen menjadi sebesar US$599,01 juta atau Rp9,71 triliun.
Selain itu, pertumbuhan penerbangan tidak berjadwal juga mencatat pertumbuhan 53,57 persen mencapai US$19,67 juta (Rp318,85 juta). Segmen pendapatan lainnya juga menunjukkan konsistensi pertumbuhan dengan peningkatan 11,92 persen menjadi US$92,28 juta (Rp1,50 triliun).