Jakarta, FORTUNE – Perdana Menteri (PM) Inggris, Liz Truss, mengundurkan diri dari jabatannya, meski baru menjabat selama 45 hari. Hal ini disebabkan karena kehilangan kepercayaan Partai Konservatif sebagai pendukung perihal kebijakan ekonomi Truss yang dinilai banyak menimbulkan banyak kekacauan.
Truss mengumumkan pengungunduran dirnyai sebagai Parti Konservatif pada Kamis waktu setempat. “Saya mengakui, mengingat situasinya, saya tidak dapat menyampaikan mandat di mana saya dipilih oleh Partai Konservatif,” ujarnya dalam pernyataan resmi seperti dikutip dari Reuters, Jumat (21/10).
Namun, dia masih tetap menjabat hingga penggantinya terpilih. Inggris bakal melangsungkan pemilihan PM pada pekan depan. “Ini akan memastikan bahwa kami tetap berada di jalur untuk mewujudkan rencana fiskal kami dan menjaga stabilitas ekonomi dan keamanan nasional negara kami,” katanya.
Dengan demikian kejadian ini, Liz Truss tercatat dalam sejarah PM Inggris dengan masa jabatan tersingkat, mengalahkan rekor sebelumnya yang dipegang George Canning dengan masa jabatan sebagai PM selama 119 hari pada 1827 dan terhenti karena meninggal dunia.