NEWS

Pemulihan Ekonomi, RI-Malaysia Sepakat Buka Koridor Perjalanan

Pembukaan awal untuk Kuala Lumpur dengan Jakarta & Bali.

Pemulihan Ekonomi, RI-Malaysia Sepakat Buka Koridor PerjalananANTARA FOTO/Fikri Yusuf/foc.
11 November 2021
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Pemerintah Indonesia dan Malaysia sepakat untuk melonggarkan pembatasan masing-masing negara demi pembukaan koridor perjalanan. Kerja sama ini bertujuan untuk memulihkan perekonomian.

Kesepakatan itu mengemuka saat Presiden Joko Widodo bertemu dengan Perdana Menteri Malaysia Sri Ismail Sabri Yaakob di Istana Kepresidenan Bogor, Rabu (10/11). Presiden Jokowi bersama PM Malaysia Sri Ismail membahas sejumlah isu, salah satunya pembukaan koridor perjalanan.

“Guna mendukung upaya pemulihan ekonomi, tadi kami juga sudah sepakat untuk dibuat travel corridor arrangement yang secara bertahap nanti akan kami membukanya satu per satu,” kata Presiden Jokowi.

Sebagai informasi, travel corridor arrangement merupakan skema pembukaan perbatasan dari suatu negara untuk memudahkan perjalanan bisnis maupun pariwisata bersama negara lainnya. Dalam skema ini, biasanya akan ada persyaratan-persyaratan khusus yang disepakati oleh kedua negara.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan jumlah warga negara Malaysia yang berkunjung ke Indonesia pada Januari-September 2021 mencapai 370.683 orang, atau turun 56,1 persen dari 845.248 orang pada periode sama tahun sebelumnya. Pada era sebelum krisis pandemi (Januari-September 2019), jumlah kunjungan warga Malaysia 2,25 juta orang.

Presiden Jokowi menambahkan, di luar soal koridor perjalanan, pemulihan ekonomi juga sedang terjadi dalam aspek perdagangan. Presiden mengatakan, pada Januari-Agustus 2021 ini, perdagangan Indonesia dengan Malaysia tumbuh 49 persen jika dibandingkan periode sama tahun lalu.

Mula untuk Jakarta dan Bali

Sementara itu, PM Malaysia Sri Ismail, mengatakan usai kesepakatan tersebut, dirinya akan menugaskan menteri terkait untuk mengatur secara mendetail pembukaan koridor perjalanan kedua negara.

Dia mengatakan, untuk tahap awal, pemerintahannya bersama Indonesia sepakat untuk melakukan pembukaan terhadap rute Kuala Lumpur-Jakarta (pulang pergi/PP) dan Kuala Lumpur-Bali PP.

“Jadi, insyaallah jika dipercepatkan urusan untuk detailnya, kita bersetuju tadi supaya joint statement akan kami buat untuk kita mengumumkan pembukaan border antara Malaysia dengan Indonesia,” kata Sri Ismail.

Sebagai informasi, sejak pertengahan Oktober, pemerintah Indonesia juga telah melonggarkan perbatasan dengan membuka penerbangan internasional khusus di wilayah Bali dan Kepulauan Riau. Pembukaan penerbangan luar negeri ini untuk 19 negara, di antaranya Selandia Baru, Tiongkok, Jepang, Korea Selatan, India, dan Prancis.

Warga negara asing dari sejumlah negara itu mendapatkan fasilitas khusus untuk bisa mengajukan visa wisata. Syarat bagi WNA yang ingin berkunjung adalah kartu vaksinasi Covid-19 dan hasil tes PCR.

Di luar 19 negara itu, WNA tetap bisa masuk lewat Jakarta atau Manado. Namun juga harus mengikuti aturan ketentuan karantina dan tes yang ditetapkan pemerintah.

Related Topics