Bulog Diminta Impor Daging untuk Stabilkan Harga

Jakarta, FORTUNE – Kementerian Perdagangan (Kemendag) tengah meninjau ketersediaan sejumlah bahan pokok menjelang Ramadan tahun ini, salah satunya daging, di Pasar Senen, Jakarta Pusat. Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi, mengatakan terkejut dengan harga daging di tingkat pedagang yang mencapai Rp135 ribu per kilogram.
Sejauh ini, harga eceran tertinggi (HET) daging impor adalah Rp80 ribu per kilogram.
Lutfi meminta Perum Bulog untuk segera merealisasikan kuota daging impor 2022. Pasalnya, Perum Bulog masih memiliki sisa kuota impor 20.000 ton. Dengan begitu, lonjakan harga daging diharapkan dapat ditekan.
“Pemerintah sudah memerintahkan Bulog untuk mengimpor daging kerbau dari India yang mestinya harganya itu di masyarakat Rp80.000,” ujarnya.
Akan hal Bulog, lembaga pangan tersebut pada Senin (7/3) telah menerima daging impor 60 persen dari kontrak tahap pertama yang sebesar 20.000 ton untuk mempercepat masuknya cadangan stok daging nasional agar mencukupi kebutuhan dalam negeri.
Jelang Ramadan permintaan daging meningkat
Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi, mengatakan kedatangan stok daging impor oleh Bulog ini sangat dibutuhkan guna menjawab tren kenaikan permintaan daging menjelang Ramadan dan Idul Fitri.
“Seperti yang telah kami sampaikan, kami mendorong BUMN Pangan yang mendapat penugasan untuk mempercepat masuknya cadangan stok nasional. Alhamdulillah pada hari ini saya bersama Direksi Bulog memantau langsung kedatangan daging impor dan saya juga minta untuk bisa langsung didistribusikan”, kata Arief dalam keterangan tertulisnya, Rabu (7/3).
Stok daging beku yang dikuasai Bulog saat ini diharapkan dapat ikut mengatasi lonjakan permintaan daging beku menjelang Ramadan dan Idul Fitri.