Jakarta, FORTUNE - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan ada kemungkinan gelombang penularan kasus virus corona varian Omicron akan lebih tinggi dari varian Delta. Meskipun demikian, ia mengatakan pemerintah meminta masyarakat tidak panik.
"Yang dirawat jauh lebih sedikit," katanya dalam konferensi pers yang disiarkan melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden RI, Senin (10/1).
Budi mengingatkan agar masyarakat tetap disiplin menjaga protokol kesehatan serta segera mendapatkan vaksinasi. Sementara pemerintah diminta untuk meningkatkan upaya pengawasan.
Kendati bakal terjadi penularan lebih tinggi dibandingkan Delta, Budi mengatakan kasus akibat Omicron cepat melandai. Ia pun menjelaskan bahwa pemerintah telah mengambil sejumlah strategi mitigasi termasuk upaya meningkatkan vaksinasi COVID-19 dan juga perawatan.
"Strategi layanan kemenkes akan digeser yang sebelumnya fokusnya ke rumah sakit, sekarang fokusnya ke rumah. Karena akan banyak orang yang terkena (Omicron) dan tidak perlu ke rumah sakit," kata Budi.
Budi mengatakan strategi itu dilakoni berdasarkan kajian Kemenkes terhadap 414 konfirmasi Omicron di Indonesia saat ini. Dalam paparannya, ia menyebut hanya dua orang yang masuk kategori sedang atau membutuhkan perawatan oksigen. Keduanya berusia 58 tahun dan 47 tahun yang sama-sama memiliki penyakit penyerta. 114 orang telah dinyatakan sembuh, termasuk dua orang yang masuk kategori sedang.
“Jadi, kesimpulannya memang walaupun Omicron ini cepat transmisinya, tapi relatif lebih ringan dari severity atau keparahannya,” tutur dia.