Jakarta, FORTUNE - Pemerintah mengumumkan tengah menggarap berbagai tugas sebagai syarat untuk bergabung dengan Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD). Salah satu langkah utamanya adalah membentuk tim nasional yang melibatkan 64 kementerian dan lembaga.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, yang merupakan Ketua Tim Nasional OECD, menjelaskan bahwa tugas utama tim ini adalah meningkatkan layanan publik agar sesuai dengan standar negara maju di OECD.
"Tim nasional akan bekerja sama dengan 26 komite OECD dan harus mematuhi 243 instrumen serta standar yang ditetapkan," ujar Airlangga dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (3/10).
Selain membentuk tim nasional, pemerintah juga meluncurkan situs web yang memberikan informasi terkait proses aksesi Indonesia menuju OECD. Airlangga menambahkan bahwa tim ini disiapkan untuk memudahkan langkah Indonesia menjadi anggota OECD, termasuk menyesuaikan peraturan sesuai standar yang diperlukan.
"Platform ini akan mempercepat transparansi dan proses kerja melalui digitalisasi," ujarnya.
Airlangga mengakui bahwa proses aksesi ini akan memakan waktu cukup lama, namun Indonesia berpotensi menjadi negara ASEAN pertama yang masuk OECD. Sementara Thailand baru mengajukan permohonan untuk bergabung dengan kelompok ini.