Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Prabowo Ungkap 80 Persen Timah RI Diselundupkan Akibat Tambang Ilegal

Bakamla RI melalui unsur KN Tanjung Datu-301 berhasil mengamankan sebuah kapal kayu yang diduga melakukan penyelundupan pasir timah. (Dokumentasi Bakamla)
Bakamla RI melalui unsur KN Tanjung Datu-301 berhasil mengamankan sebuah kapal kayu yang diduga melakukan penyelundupan pasir timah. (Dokumentasi Bakamla)
Intinya sih...
  • Prabowo Subianto menegaskan komitmennya memberantas praktik tambang ilegal.
  • Sekitar 80 persen timah Indonesia diselundupkan ke luar negeri setiap tahun.
  • Produksi timah Indonesia turun 41,6 persen pada 2024 akibat tambang ilegal.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, FORTUNE – Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya memberantas praktik tambang ilegal yang selama ini merugikan negara.

Dalam pidatonya pada Penutupan Musyawarah Nasional VI Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jakarta, Senin (29/9), Prabowo mengungkapkan fakta mencengangkan terkait penyelundupan timah di Indonesia.

Menurutnya, sekitar 80 persen timah Indonesia setiap tahun diselundupkan ke luar negeri.

“Ini adalah perampokan sistemik. Sistem yang dibuat dan kelengahan elite kita selama ini, sehingga kekayaan kita terkeruk,” kata Prabowo dikutip dari kanal YouTube PKSTV, Senin (29/9).

Prabowo menyoroti kondisi di Bangka Belitung, salah satu pusat tambang timah terbesar di dunia, tempat seribu tambang ilegal beroperasi. Sejak 1 September lalu, ia telah memerintahkan TNI, Polri, dan Bea Cukai melakukan operasi besar-besaran untuk menutup praktik tersebut.

“[Macam-macam cara] menyelundupkannya. Ada yang pakai kapal, feri, bahkan sampan. Sekarang tutup! Tidak bisa keluar,” ujarnya.

Prabowo memperkirakan, hanya dalam empat bulan ke depan potensi penyelamatan nilai ekonomi dari penutupan jalur penyelundupan bisa mencapai Rp22 triliun. Sementara pada 2026, potensi penerimaan negara yang dapat diselamatkan diperkirakan mencapai Rp45 triliun hanya dari Bangka dan Belitung.

Produksi timah merosot

Berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), produksi timah Indonesia pada 2024 hanya mencapai 39.814 ton, anjlok 41,6 persen dibandingkan dengan capaian 2023 yang sebanyak 68.236 ton.

Kondisi ini sekaligus memperlihatkan betapa besarnya dampak tambang ilegal terhadap kinerja industri timah nasional.

Prabowo lebih jauh menekankan bukan hanya timah yang berharga, melainkan juga limbahnya. Ia mengatakan limbah tambang timah mengandung mineral tanah jarang atau rare earth elements (REE) yang bernilai strategis tinggi bagi industri masa depan.

“Mungkin pejabat-pejabat kita tidak mengerti, dia kira limbah. Padahal tanah jarang. Nilainya luar biasa,” katanya.

Untuk itu, Prabowo memerintahkan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai merekrut ahli kimia guna mengidentifikasi kandungan mineral berharga yang kerap luput dari perhatian.

Sejalan dengan arahan tersebut, PT Timah Tbk (TINS) kini tengah membangun pilot plant pengolahan mineral ikutan bijih timah di Tanjung Ular, Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung. Pabrik percontohan ini menjadi langkah strategis perusahaan mengembangkan potensi logam tanah jarang di Indonesia.

 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bonardo Maulana
EditorBonardo Maulana
Follow Us

Latest in News

See More

Pertamina Luncurkan SPBU Signature, Ini Layanan dan Fasilitasnya

29 Sep 2025, 16:11 WIBNews