Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Balik Cetak Laba, PT Timah (TINS) Bagikan Dividen Rp474 Miliar

WhatsApp Image 2025-06-13 at 10.22.33.jpeg
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Timah Tbk (TINS) yang diselenggarakan di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (12/6). (Eko Wahyudi/FOrtune Indonesia)
Intinya sih...
  • TINS bagikan dividen Rp474,65 miliar kepada pemegang saham untuk tahun buku 2024
  • Dividen setara dengan 40 persen dari laba bersih 2024 yang mencapai Rp1,18 triliun
  • Tahun lalu menjadi titik balik kinerja TINS dengan laba bersih Rp1,18 triliun, pertumbuhan pendapatan, dan efisiensi biaya operasional

Jakarta, FORTUNE - PT Timah Tbk. (TINS) memutuskan untuk kembali membagikan dividen senilai total Rp474,65 miliar untuk tahun buku 2024 setelah absen pada tahun sebelumnya. Dengan total jumlah tersebut, setiap pemegang saham akan menerima dividen tunai sebesar Rp63,73 per lembar saham.

Keputusan tersebut disahkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (12/6). Direktur Utama PT Timah Tbk, Restu Widiyantoro, menyampaikan bahwa nilai dividen itu setara dengan 40 persen dari laba bersih perseroan pada 2024 yang mencapai Rp1,18 triliun.

"Terima kasih atas kepercayaan pemegang saham, pembagian dividen merupakan bentuk komitmen perseroan dalam menjaga keberlanjutan pertumbuhan usaha jangka panjang," kata Restu dalam konferensi pers usai RUPST.

Langkah pembagian dividen ini menandai titik balik kinerja TINS. Pada tahun buku 2023, perseroan membukukan rugi bersih sebesar Rp449,67 miliar sehingga tidak membagikan dividen. Pemulihan kinerja ini ditopang oleh strategi optimalisasi produksi, efisiensi biaya operasional, serta peningkatan efektivitas pemasaran.

Jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, pembayaran dividen untuk tahun buku 2024 ini lebih tinggi dari 2022 (Rp312,44 miliar atau 30 persen laba) dan sedikit melampaui 2021 (Rp455,97 miliar atau 35 persen laba).

Secara finansial, TINS mencatatkan pendapatan sebesar Rp10,86 triliun pada 2024, tumbuh 29,37 persen dibandingkan dengan Rp8,39 triliun pada 2023. Kenaikan ini sejalan dengan peningkatan volume penjualan dan harga jual rata-rata logam timah. Perusahaan juga berhasil membukukan laba usaha Rp1,76 triliun dan EBITDA sebesar Rp2,71 triliun—melonjak 396 persen dari capaian tahun sebelumnya.

Adapun sisa laba bersih sebesar Rp711,98 miliar (60 persen) ditetapkan sebagai saldo laba untuk memperkuat struktur permodalan perusahaan ke depan. Sementara itu, dari sisi neraca, nilai aset perseroan tercatat sedikit terkoreksi 0,42 persen menjadi Rp12,80 triliun pada akhir 2024 dari sebelumnya Rp12,85 triliun.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bonardo Maulana
EditorBonardo Maulana
Follow Us