Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Prediksi Lonjakan Penumpang 8% Saat Lebaran, Ini yang Dilakukan Garuda

Persiapan penerbangan haji 2024/Dok. Garuda Indonesia
Intinya sih...
  • Garuda Indonesia Group memproyeksi lonjakan penumpang sebesar 5-8% pada Lebaran 2025
  • Kesiapan layanan penerbangan mencerminkan konsistensi pertumbuhan alat produksi setiap tahunnya.
  • Penyesuaian harga tiket penerbangan domestik dilakukan sesuai arahan pemerintah dengan rata-rata penurunan harga tiket minimal 14%.

Jakarta, FORTUNE - Garuda Indonesia Group memproyeksi adanya lonjakan penumpang penerbangan sekitar 5 sampai 8 persen pada periode Idulfitri 2025.

Grup usaha itu pun menyiapkan 1,9 juta kursi penerbangan guna mendukung mobilitas masyarakat, baik dalam negeri maupun internasional pada musim Lebaran tahun ini.

Jumlah kapasitas ini menjadi yang tertinggi yang mereka sediakan dalam tiga tahun terakhir.

Alokasi kursi tersebut mencakup 1.027.255 kursi untuk sekitar 5.710 penerbangan yang dioperasikan oleh Garuda Indonesia, 902.830 kursi untuk sekitar 5.196 penerbangan yang dilayani oleh Citilink.

Lalu, demi mengoptimalkan operasionalisasi penerbangan selama periode Lebaran, kelompok usah ini juga merencanakan penambahan 341 penerbangan ekstra.

Penambahan itu terdiri dari 315 penerbangan yang dioperasikan oleh Garuda Indonesia serta 26 penerbangan oleh Citilink, yang difokuskan pada rute-rute dengan tingkat keterisian tinggi guna memenuhi permintaan yang meningkat.

Ade R. Susardi, Direktur Niaga Garuda Indonesia, menyatakan kesiapan layanan penerbangan yang dihadirkan Garuda Indonesia Group mencerminkan konsistensi pertumbuhan alat produksinya setiap tahun, selaras dengan peningkatan permintaan akan moda transportasi udara.

“Kami memahami bahwa Idulfitri merupakan momen yang telah ditunggu-tunggu oleh masyarakat untuk berkumpul bersama keluarga dan kerabat. Karena itu, Garuda Indonesia national flag carrier bersama anak usahanya, Citilink, berkomitmen untuk memastikan kesiapan operasionalisasi penerbangan,” kata Ade dalam keterangan resmi, Kamis (6/3).

Tahun ini, perusahaan penerbangan itu mempersiapkan setidaknya 95 armada melalui 61 pesawat Garuda yang terdiri atas 7 pesawat wide-body Boeing B777-300ER, 11 pesawat wide-body Airbus A330 Series, dan 43 pesawat narrow body Boeing B737-800NG.

Citilink akan menyiapkan sedikitnya 31 unit A320 CEO/NEO dan 3 unit ATR 72-600.

Puncak arus mudik 2025 diperkirakan akan terjadi pada 28 Maret 2025, dan puncak arus balik pada 6 April 2025.

Ade mengatakan optimalisasi kapasitas penerbangan tersebut nantinya akan difokuskan pada sejumlah rute dengan demand tinggi, seperti Jakarta - Tanjung Karang pp, Jakarta - Pangkalpinang pp, Jakarta - Padang pp, dan Yogyakarta - Denpasar untuk rute domestik.

Sedangkan untuk rute internasional, ada Jakarta - Jeddah pp, Jakarta - Madinah, Jakarta - Doha pp, Sydney - Denpasar, Denpasar - Narita pp.

Peningkatan Kualitas Pelayanan

Selain menambah kapasitas penerbangan, Garuda Indonesia Group memastikan pula keterjangkauan harga tiket, kesiapan operasional, serta pelayanan dari para awak pesawat.

"Garuda Indonesia Group melakukan mitigasi atas potensi irregularities, menyediakan infrastruktur penunjang dari sistem teknologi informasi dan pelayanan darat, termasuk mengaktivasi posko lebaran di berbagai hub utama perjalanan udara," katanya.

Ade mengatakan Garuda Indonesia Group menyesuaikan harga tiket penerbangan domestik pada musim Lebaran tahun ini, sesuai dengan arahan pemerintah.

Keterjangkauan harga tiket dimulai pada periode pembelian 1 Maret sampai dengan 7 April 2025, dengan periode perjalanan 24 Maret sampai dengan 7 April 2025.

Rata-rata penurunan harga tiket sedikitnya 14 persen.

Share
Topics
Editorial Team
Bonardo Maulana
EditorBonardo Maulana
Follow Us