Pria Cina Terjebak 5 Hari Saat Menyelam, Bertahan Makan Ikan Mentah

- Pria Cina selamat setelah terjebak 5 hari di gua bawah air gelap gulita.
- Bertahan hidup dengan memakan ikan-ikan kecil yang ia tangkap di dalam gua.
- Pengetahuan mendalam tentang lingkungan bawah air dan kondisi fisiknya memberinya peluang lebih besar untuk selamat.
Jakarta, FORTUNE - Seorang penyelam di Cina berhasil selamat dari cengkeraman maut setelah terjebak hampir lima hari di dalam gua bawah air yang gelap gulita. Berbekal keinginan kuat untuk hidup, pria yang dikenali sebagai Ah Feng ini bertahan dengan memakan ikan-ikan kecil yang ia tangkap di dalam gua hingga tim penyelamat menemukannya dalam kondisi lemah, tapi tetap sadar.
Peristiwa dramatis ini bermula pada 1 Agustus 2025 ketika Ah Feng melakukan penyelaman solo di kawasan Gua Sanhaochang, Kabupaten Otonomi Du'an Yao, Cina. Menurut laporan South China Morning Post, wilayah tersebut merupakan tujuan populer para pencinta selam gua, selain terkenal pula dengan medannya yang rumit dan berbahaya.
Musibah terjadi ketika ada pergerakannya yang memicu sedimen pada dasar gua terangkat dan mengaburkan air, sehingga membuat jarak pandangnya menjadi nol. Dalam kondisi panik dan kehilangan orientasi, Ah Feng kehilangan jalur pemandu (guideline) yang menjadi satu-satunya penunjuk arah kembali ke permukaan.
Tersesat di labirin bawah air, ia akhirnya menemukan sebuah kantung udara, yaitu rongga gua di atas permukaan air yang memungkinkannya bernapas. Dilansir dari Dive Magazine, di ruang sempit dan gelap itulah ia melepaskan peralatan selamnya yang berat dan memulai perjuangan bertahan hidup.
Selama lebih dari 60 jam terperangkap, dengan hanya berbekal senter, Ah Feng melawan lapar dengan menangkap dan memakan ikan-ikan buta kecil yang hidup pada ekosistem gua tersebut. Keberanian dan ketenangannya menjadi kunci utama keselamatannya.
Keluarga Ah Feng melaporkan kehilangannya pada Minggu setelah ia tidak kunjung kembali. Operasi pencarian besar-besaran pun segera diluncurkan oleh tim penyelamat profesional, termasuk Tim Penyelamat Gua dari Biro Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Nasional Cina. Tim mengikuti jejak jalur pemandu yang dipasang Ah Feng hingga titik terakhir, sebelum menyisir area lebih luas.
Pada 5 Agustus 2025, tim akhirnya menemukan Ah Feng. Salah seorang penyelamat, He Yixuan, mengungkapkan kekagumannya terhadap kondisi korban.
“Dia memiliki keinginan yang kuat untuk bertahan hidup. Saat kami menemukannya, dia masih sadar dan pikirannya jernih,” kata He Yixuan kepada South China Morning Post.
Pemimpin tim penyelamat, Sun Lin, menambahkan bahwa pengalaman Ah Feng sebagai penyelam menjadi faktor penting. Menurutnya, pengetahuan mendalam tentang lingkungan bawah air dan kondisi fisiknya sendiri memberinya peluang lebih besar untuk selamat.
“Dia telah menyelam di sini selama bertahun-tahun dan sangat akrab dengan lingkungan bawah air serta kondisi fisiknya. Ini memberinya peluang lebih besar untuk bertahan hidup,” ujar Sun Lin seperti dikutip Dive Magazine.