Profil CRRC Qingdao Sifang, Pemasok KRL RI Baru

Belum lama ini, PT Kereta Api Indonesia (Persero) lewat anak usahanya, PT Kereta Commuter Indonesia resmi mengoperasikan tiga rangkaian kereta rel listrik (KRL) baru per 1 Juni 2025.
Penambahan unit KRL tersebut dipasok dari perusahaan dalam negeri dan luar negeri. Diketahui produsen kereta asal China, CRRC Qingdao Sifang menjadi pemasok rangkaian KRL baru tersebut.
Artikel ini akan membahas secara mendalam profil perusahaan, sejarah perkembangannya, serta jejaring bisnis yang telah dibangun, memberikan gambaran menyeluruh tentang kontribusi CRRC Qingdao Sifang dalam industri perkeretaapian global.
Profil CRRC Qingdao Sifang
Di industri perkeretaapian, CRRC Qingdao Sidang dikenal sebagai produsen kereta tertua di China. Selain untuk kebutuhan domestik, perusahaan tersebut juga mengekspor sejumlah sarana perkeretaapian ke berbagai negara, termasuk Indonesia.
Dilansir situs resminya, CRRC Qingdao Sifang merupakan anak usaha dari CRRC Corporation Limited. Kantor pusatnya berlokasi di Distrik Chengyang, Qingdao, China.
Produsen kereta api tersebut fokus dalam bidang riset dan pengembangan kereta berkecepatan tinggi di China, produsen kereta api, dan ekspor angkutan kereta api.
Sebagai pemimpin industri perkeretaapian, CRRC Qingdao Sifang telah mendirikan sekitar 10 lembaga riset dan pengujian nasional. Salah satunya adalah pusat penelitian teknologi rekayasa nasional untuk perakitan electric multiple unit (EMU) berkecepatan tinggi.
Produknya banyak diekspor ke lebih dari 30 negara, termasuk Indonesia yang mengimpor kereta CR400AF EMU atau Fuxing.
Mampu melaju hingga 350 kilometer per jam, seri kereta tersebut menjadi cikal bakal kereta pertama di Indonesia untuk jalur Jakarta-Bandung yang dikenal dengan nama “Whoosh”.
Sekilas tentang sejarah perusahaannya
Memiliki sejarah yang panjang dalam industri perkeretaapian, CRRC Qingdao Sifang berdiri pada bulan Oktober 1900 dengan nama Sifang Locomotive Works.
Dalam perjalanannya, perusahaan sempat beberapa kali diambil alih oleh Jepang dalam masa invasinya. Hingga pada akhirnya, Pemerintah Kuomintang mengambil alih Sifang pada 1945.
Pabrik Sifang mulai memproduksi lokomotif uap pertama di China bernama '1 Agustus' pada 1952. Mulai dari sana, perusahaan aktif dalam industri perkeretaapian negara tersebut dengan memproduksi gerbong penumpang pertama dan tingkat pertama.
Setelah sukses di pasar domestik, Sidang mulai merambah pasar internasional dengan mengekspor lokomotif dan gerbong penumpang dalam jumlah besar pada 1970-an.
Sifang bertumbuh menjadi perusahan besar dan sukses masuk ke dalam daftar 500 perusahaan industri nasional terbesar di China pada 1989. Pada 1990, perusahaan dipromosikan menjadi perusahaan nasional kelas dua.
Di awal 2001, Sifang mereformasi kepemilikan sahamnya ke dalam CRRC Group. Dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan telah bertransformasi sebagai perusahaan manufaktur bergengsi dengan kemampuan skala internasional.
Jadi pemasok KRL baru area Jabodetabek
Dilansir Antara, PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI sukses meluncurkan tiga rangkaian KRL baru seri CLI-125 di awal Juni 2025 di jalur Jabodetabek
Vice President Public Relation KAI, Anne Purba, menyebutkan bahwa dua rangkaian dialokasikan ke lintas Bogor dan satu rangkaian ke lintas Cikarang yang dinilai memiliki volume kepadatan tinggi.
“Keduanya merupakan koridor dengan tingkat kepadatan penumpang yang tinggi,” ungkap Anne, dikutip Kamis (5/6).
Dalam hal ini, sarana KRL baru diketahui dipasok dari PT Industri Kereta Api atau PT Inka (Persero) dan CRRC Qingdao Sifang. Dikenal sebagai produsen kereta ternama, profil CRRC Qingdao Sifang menjadi pilihan dengan teknologi terjamin.
Lebih lanjut, KAI Commuter telah mendatangkan rangkaian keenam dan ketujuh dari CRRC pada Jumat (23/5). Total ada 7 rangkaian dari hasil impor dan 1 rangkaian produksi dalam negeri.
Demikian profil CRRC Qingdao Sifang yang menjadi salah satu pemasok rangkaian KRL baru di area Jabodetabek. Penambahan unit baru ini diharapkan memperkuat jaringan transportasi umum di Jabodetabek.