Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Profil Kwik Kian Gie, Ekonom Senior yang Wafat di Usia 90 Tahun

kwik kian gie.png
Profil Kwik Kian Gie (Dok. Kwik Kian Gie School of Business)
Intinya sih...
  • Kwik Kian Gie, ekonom senior, wafat pada usia 90 tahun setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Medistra, Jakarta.
  • Profil Kwik Kian Gie mencakup pendidikan di Nederlandsche Economische Hogeschool Rotterdam dan kiprahnya dalam bidang pendidikan tinggi.
  • Karier politik Kwik dimulai pada 1987 saat ia bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia (PDI). Ia dikenal vokal dalam menyampaikan pandangan ekonomi.

Jakarta, FORTUNE - Tokoh ekonomi dan politik nasional, Kwik Kian Gie, meninggal dunia pada Senin malam, 28 Juli 2025, pukul 22.00 WIB. Ia wafat dalam usia 90 tahun setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Medistra, Jakarta, selama dua bulan terakhir.

Kabar duka ini menjadi perhatian luas masyarakat Indonesia, termasuk tokoh-tokoh nasional. Melalui akun media sosial resminya, Mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, turut menyampaikan belasungkawa.

“Selamat jalan Pak Kwik Kian Gie. Ekonom, pendidik, nasionalis sejati. Mentor yang tak pernah lelah memperjuangkan kebenaran,” tulis Sandiaga, Selasa (29/7).

Untuk mengenangnya, mari simak profil lengkap Kwik Kian Gie berikut ini.

Profil Kwik Kian Gie

Kwik Kian Gie (郭建义; Guo Jianyi) lahir pada 11 Januari 1935 di Juwana, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Sejak remaja, ia telah menunjukkan ketertarikan mendalam pada dunia ilmu pengetahuan dan pengabdian.

Pada usia 19 tahun, ia bahkan turut mendirikan SMA Erlangga di Surabaya, menjadi murid kelas 3 di sekolah itu, dan lulus pada tahun 1955. Setelah lulus SMA, ia melanjutkan pendidikan ke Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia selama satu tahun.

Kemudian, pada 1956, ia berangkat ke Belanda dan menempuh studi di Nederlandsche Economische Hogeschool Rotterdam (sekarang Erasmus Universiteit Rotterdam), tempat yang juga melahirkan banyak tokoh besar Indonesia, seperti Mohammad Hatta dan Sumitro Djojohadikusumo. Kwik lulus dari sana pada tahun 1963.

Kiprah Kwik Kian Gie di dunia pendidikan

Sekembalinya ke Indonesia, Kwik aktif dalam dunia bisnis serta menulis di berbagai media massa tentang isu ekonomi dan politik. Pada tahun 1968, ia bergabung dalam kepengurusan Yayasan Trisakti.

Di bidang pendidikan tinggi, Kwik berperan penting dalam pendirian dua institusi besar yang masih beroperasi hingga kini, yaitu :

  • Institut Manajemen Prasetiya Mulya (1982), bersama Prof. Panglaykim, sebagai sekolah MBA pertama di Indonesia.

  • Institut Bisnis Indonesia (IBI) (1987), yang kini berganti nama menjadi Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie (Kwik Kian Gie School of Business).

Karier Kwik Kian Gie di bidang politik dan pemerintahan

Karir politik Kwik dimulai pada 1987 saat ia bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia (PDI). Di tahun yang sama, ia diangkat sebagai anggota Badan Pekerja MPR RI. Saat PDI berubah menjadi PDI Perjuangan, ia menjabat sebagai Ketua DPP dan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Partai.

Adapun jejak Kwik di ranah pemerintahan, di antaranya:

  • Wakil Ketua MPR RI

  • Anggota Komisi IX DPR RI

  • Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri (Menko Ekuin) (1999–2000)

  • Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas (2001–2004)

Selama menjabat, ia dikenal sebagai figur yang vokal dalam menyampaikan pandangan ekonomi, isu ekonomi nasional, terutama yang menyangkut keadilan sosial dan keberpihakan pada rakyat kecil, serta berperan dalam perencanaan pembangunan nasional pasca-reformasi. 

Kwik Kian Gie meraih Bintang Mahaputera Adipradana

Atas kontribusinya di bidang ekonomi dan pemerintahan, Kwik Kian Gie dianugerahi Bintang Mahaputera Adipradana, salah satu tanda kehormatan tertinggi dari pemerintah Indonesia.

Melalui kiprah panjangnya di berbagai bidang, profil Kwik Kian Gie menggambarkan sosok yang konsisten dalam pemikiran dan dedikasi terhadap kemajuan bangsa, terutama melalui pendidikan dan kebijakan publik.

Lebih dari sekadar pejabat publik, Kwik adalah sosok pemikir dan pelaksana yang tak hanya memberikan kritik, tetapi juga solusi. Gagasan-gagasannya masih menjadi rujukan dalam perumusan kebijakan ekonomi di Indonesia.

Kini, Kwik Kian Gie wafat pada usia 90 tahun setelah menjalani perjalanan panjang sebagai ekonom, akademisi, dan pejabat publik. Ia meninggalkan jejak dalam dunia pendidikan melalui institusi yang ia dirikan, serta dalam bidang ekonomi melalui kebijakan yang pernah ia rancang dan jalankan.  

Selamat jalan, Pak Kwik. Semoga karya dan integritasmu menjadi inspirasi abadi bagi Indonesia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yunisda DS
EditorYunisda DS
Follow Us