Jakarta, FORTUNE – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan bahwa pemerintah bisa memanfaatkan akulturasi untuk memperkuat hubungan bilateral dengan negara sahabat, salah satunya dengan Irlandia.
Sandiaga mengatakan, Kedutaan Besar Irlandia di Indonesia sudah memulai proses akulturasi ini lewat kolaborasi dengan seniman batik muda, Vania Gracia yang menggabungkan sejarah dan tradisi Irlandia lewat karya batik yang ramah lingkungan. “Ini adalah contoh kerja sama people to people, yang bisa saling mengisi di sektor ekonomi kreatif,” ujarnya kepada Fortune Indonesia, di pameran ‘Irish Legends Through Indonesian Eyes’, Senin (3/6).
Menurutnya, dari kolaborasi budaya ini, masih banyak kerja sama ekonomi lain yang bisa digalli seperti berupa film, musik, dan lainnya. "Ekonomi digital, ini juga kita bisa kolaborasikan sehingga bisa membuka peluang usaha dan lapangan kerja yang lebih luas,” kata Sandiaga.
Dalam pameran yang berlangsung dari 27 Mei-14 Juni 2024 di gedung World Trade Center 2, Jakarta, pengunjung akan menemukan kaleidoskop kreasi batik yang memadukan narasi cerita rakyat Irlandia dengan seni batik Indonesia yang rumit. Hal ini diperkuat dengan penggunaan pewarna alami dan teknik membatik yang sudah digunakan selama ratusan tahun.
Salah satu karya yang menarik adalah kisah kepahlawanan Irlandia, Cu Chulainn yang jadi simbol keberanian, kehormatan, dan ketangguhan, karena tetap tegak mengikatkan dirinya di batu, meski dirinya terluka parah dalam sebuah perang.
“Digabungkan dengan motif batik yang biasa dipakai untuk berduka, untuk menandai wafatnya. Ini kombinasi yang luar biasa,” ujarnya.