Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Pulau Padar, Labuan Bajo. Shutterstock/Sittichai Wangngam

Jakarta, FORTUNE – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan bahwa fenomena ‘balas dendam’ di sektor pariwisata (revenge travel), diperkirakan akan menurun drastis pada 2024.

Penurunan siginifikan ini juga tercermin berdasarkan data Internasionale Tourismus-Borse (ITB) Berlin. “Hal itu juga (berhubungan) isu terkait geopolitik, perlambatan ekonomi, inflasi, dan ada juga ada isu staff shortage,” katanya dalam weekly brief Kemenparekraf, Senin (18/3).

Sandiaga mengatakan, kondisi pariwisata global, baru akan pulih kembali pada 2025. Fenomena revenge travel terjadi karena pemulihan perekonomian, setelah sempat terkena pandemi Covid-19 dan melumpuhkan berbagai sektor.

Peluang tren pariwisata

Meski begitu, tahun ini bisa menjadi momentum kebangkitan seluruh sektor pariwisata. Tren wisata kuliner menjadi aktivitas unggulan, terutama kuliner lokal mencapai 46 persen; 42 persen jalan-jalan dan lihat-lihat; sedangkan sebanyak 40 persen berminat ke daerah wisata pantai.

“Beberapa tren aktivitas dan tour and attraction, Asia semakin berkembang. Mereka akan datang dalam grup kecil, lebih banyak mengarah pada outdoor activity travel localy dan mendapatkan pengalaman yang baik,” kata Sandiaga.

Sementara, dari sisi kebiasaan teknologi, terdapat sebanyak 38 persen wisatawan global yang berencana melakukan perjalanan wisata berkonsep sekali seumur hidup di 2024. “Termasuk untuk kunjungan wisata yang jauh,” ujar Sandiaga.

Digitalisasi

Editorial Team

Tonton lebih seru di