Dampak Gerhana Bulan Hari Ini Menurut BRIN, Apa Saja?

Jakarta, FORTUNE - Gerhana bulan hari ini, Selasa (8/11) bisa Anda saksikan di sejumlah wilayah di Indonesia. Fenomena ini bahkan bisa Anda saksikan langsung tanpa alat bantu apapun, menurut Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). 

Menurut Peneliti Pusat Riset Antariksa Organisasi Riset dan Penerbangan dan Antariksa BRIN, Andi Pangerang, masyarakat di berbagai kota Indonesia–kecuali Sumatra Utara, Sumatra Barat, Bengkulu, dan Aceh–bisa melihat langsung puncak gerhana bulan total di pukul 18.00 WIB.

“(Tanpa alat khusus), tidak seperti gerhana matahari yang menggunakan filter,” ujar Andi, seperti dikutip dari Antara hari ini.

Menurut Andi, gerhana bulan hari ini bakal berjalan selama satu jam 24 menit 58 detik. Sementara itu, secara parsial, durasi gerhana hari ini mencapai tiga jam 39 menit dan 50 detik.

Ketika terjadi gerhana bulan, ada beberapa dampak yang mengikuti. Berikut beberapa dampak gerhana bulan hari ini menurut BRIN:

• Air laut akan naik semakin tinggi, sebab bulan, bumi, dan matahari ada di garis yang sama.
• Bintang akan tampak lebih terang, sebab cahaya bulan tampak lebih redup.
• Bulan tak memantulkan cahaya matahari seperti saat terjadi bulan purnama.
• Puncak pasang air laut bisa saja menimbulkan banjir rob pada kondisi tertentu. Ini tak langsung berhubungan dengan purnama, tetapi juga berkaitan dengan konfigurasi bulan, bumi, serta matahari.

Apa yang membedakan gerhana bulan total dengan gerhana matahari total? Andi memaparkan, saat gerhana bulan, satelit bumi itu cuma memasuki umbra (bayangan inti) bumi.

Adapun, cahaya bulan merupakan pantulan cahaya matahari. Dus, itu tak seintens cahaya matahari–yang memiliki sinar sendiri. Karenanya,  masyarakat dapat menyaksikannya tanpa memakai alat bantu seperti filter.

Sebagai catatan, gerhana buloan hari ini adalah gerhana kedua puluh dari total 72 gerhana di Seri Saros 136 (1680 sampai dengan 2960). Nanti, bulan adakan ada di area selatan bayangan bumi.

Sebelum hari ini, gerhana bulan total telah terjadi pada 16 Mei 2022. Durasinya mencapai satu jam 24 menit 53 detik; sedangkan secara parsial adalah tiga jam 27 menit 14 detik. Itu merupakan yang ke-34 dari 72 gerhana di Seri Saros 131.