Uni Eropa Dukung Kerja Sama Kota Digital Jakarta-Berlin

Sejalan dengan tujuan kota cerdas dalam proyek Smart Change, Yudhistira Nugraha, Direktur Jakarta Smart City, mengatakan pihaknya akan berfokus pada pembangunan ekosistem melalui kolaborasi berbagai pihak, termasuk para pemangku kepentingan. Menurutnya, kolaborasi merupakan pendekatan utama yang cocok bagi kota seperti Jakarta.

“Startup merupakan salah satu tonggak untuk semakin memajukan layanan publik dan memecahkan tantangan dan permasalahan perkotaan. Melalui Jakarta Future City Hub kami berencana untuk membangun laboratorium hidup (living lab), ruang inovasi dan teknologi guna memberikan dampak langsung kepada masyarakat, termasuk untuk meningkatkan kualitas hidupnya,” kata Yudhistira dalam program Future City Forum.

Oleh karenanya, forum terbuka yang didukung oleh UE ini sangat penting untuk menjadi masukan bagi kegiatan Smart Change lain. Forum menciptakan peluang inovasi dan kolaborasi lintas sektoral, yang mempercepat terciptanya kota yang lebih baik dan berkelanjutan.

Future City Forum 2021 dilaksanakan secara daring pada Selasa (7/12) dengan topik ‘Resilient Entrepeneurship Ecosystem: An engine for job creation and inclusive growth in Indonesia’. Acara ini dilaksanakan selama tiga hari untuk memberikan wawasan dan paparan tentang keterkaitan antara kegiatan di dalam sebuah proyek dan menghubungkan pemain ekosistem baik dari sektor publik dan swasta, organisasi nasional dan internasional, serta lembaga akademis.

Pada hari pertama, forum secara khusus mendiskusikan keberadaan Jakarta sebagai lokasi inovasi dan penciptaan lapangan kerja. Future City Accelerators diharapkan dapat memberdayakan para pengusaha, bisnis, dan lembaga pemerintah untuk menavigasi kemitraan antara publik dan swasta di sektor perawatan kesehatan selama pandemi.

Pada hari terakhir, forum ini akan ditutup dengan Demo Day yang akan menampilkan hasil kerja para Startup Support Organizations yang dikembangkan selama bootcamp yang dilaksanakan pada September dan Oktober 2021.

Smart Change yang didanai oleh EU ini dijalankan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama dengan Pemerintah Negara Bagian Berlin. Proyek ini adalah sebuah kerja sama antar kota untuk mempromosikan pembangunan kota cerdas yang terintegrasi.

Seperti diberitakan Antara, kemitraan ini mendukung Agenda 2030 tentang pembangunan berkelanjutan melalui transformasi digital dan Smart City 4.0 di Jakarta. Proyek ini adalah kerja sama jangka panjang dalam kerangka kota kembar Berlin-Jakarta, lalu platform startup Jerman-Asia, dalam jaringan Asia-Berlin.