15% Keputusan Perusahaan Global Akan Bergantung AI pada 2028

- 15% pengambilan keputusan perusahaan global akan bergantung pada Agentic AI pada 2028, menurut riset Gartner.
- PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) dan IBM bekerja sama untuk mendistribusikan solusi IBM Fusion sebagai platform penyederhanaan aplikasi cloud dan layanan data secara terpadu.
- IBM Fusion mampu menggabungkan beban kerja virtual machine, aplikasi AI, dan fitur storage fusion yang mendukung berbagai platform seperti AWS Cloud, Microsoft Azure, Google Cloud, dan lainnya.
Jakarta, FORTUNE – Riset dari Gartner mencatat, 15 persen pengambilan keputusan di perusahaan global akan bergantung secara otonom oleh Agentic AI pada 2028. Apalagi, Di tengah persaingan pasar yang kian ketat, perusahaan dihadapkan pada dua persoalan, yakni berinovasi mengikuti kebutuhan pasar dan mengelola pembaruan infrastruktur teknologi informasi (TI).
Hal itu terungkap dalam seminar bertema “AI-Driven Solutions to Unlock Your IT Infrastructure’s Potential” yang diselenggarakan oleh Multipolar Technology, IBM, dan Sinergi Wahana Gemilang beberapa waktu lalu.
“Infrastruktur tradisional sering kali tidak mampu mengimbangi kebutuhan akan performa tinggi, fleksibilitas, keamanan, dan skalabilitas di era big data, hybrid cloud, dan AI seperti saat ini,” kata Jeffry Tjiung Sendjaja, Division Head Server and Storage Multipolar Technology, melalui keterangan resmi di Jakarta, Rabu (17/9).
Perusahaan global hasilkan 402 juta terabyte, MLPT & IBM perluas IBM Fusion

Untuk itu, PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) menggandeng IBM untuk mendistribusikan solusi IBM Fusion sebagai platform untuk menyederhanakan penyediaan aplikasi cloud, virtual machine, serta layanan data secara terpadu atau hyperconverged infrastructure (HCI).
Diketahui, setiap hari setiap perusahaan menghasilkan data yang jumlahnya tidak sedikit. Jika diakumulasikan secara keseluruhan, berdasarkan data Statista, sepanjang 2024 semua perusahaan di seluruh dunia menghasilkan sekitar 402 juta terabyte (TB) data setiap hari—dan jumlahnya terus bertambah.
Di sinilah, IBM Fusion sebagai platform mampu menggabungkan beban kerja virtual machine, dan aplikasi AI ke dalam satu platform terpadu. IBM Fusion tersedia dalam dua bentuk, yaitu software (Fusion Software) dan hardware (Fusion HCI). Keduanya beroperasi secara berdampingan.
Department Head Power and Storage Multipolar Technology, Lindra Heryadi menambahkan, Fusion Software melalui fitur storage fusion mendukung di mana pun platform OpenShift berjalan, seperti di AWS Cloud, Microsoft Azure, Google Cloud, IBM Cloud, IBM Power, VMware, dan Bare Metal. Fitur ini juga mengakomodasi kebutuhan penerapan IBM watsonx, platform manajemen AI yang mencakup Traditional AI, Generative AI, dan Agentic AI dalam lingkungan bisnis.
“Gampangnya, jika IBM watsonx merupakan otak AI perusahaan, maka Fusion Software adalah fondasi infrastruktur datanya,” ungkap Lindra.
Integrasi Fusion Software dengan IBM watsonx memungkinkan perusahaan memanfaatkan big data dan AI secara lebih cepat, lebih aman, dan lebih efisien. Teknologi keamanan pada Storage Fusion memastikan data tetap terlindungi, hanya dapat diakses oleh aplikasi dan pengguna yang terverifikasi.