8 Cara Mengamankan Akun Google dari Masalah Keamanan

20 Sep 2022, 14:25 WIB

Hacker. (ShutterStock/takasu)

Jakarta, FORTUNE - Zaman ini memiliki akun Google merupakan salah satu hal yang penting, apalagi kalau Anda memakai gawai dengan sistem operasi Android. Langkah pertama yang biasanya diminta oleh sistem adalah apakah Anda memiliki akun Google atau tidak.

Akun Google berfungsi sebagai login utama Google yang terdiri dari satu alamat email dan sandi.

Meskipun Akun Google mirip dengan login AdSense, Akun Google memungkinkan Anda beralih dengan mudah ke layanan Google mana pun yang juga menggunakan login ini (seperti Google Grup, Gmail, dan Froogle). Dengan demikian, begitu login, Anda akan tetap login tanpa harus login dan logout di antara berbagai layanan.

Google mengeklaim bahwa akun Google Anda otomatis melindungi informasi pribadi Anda dan menjaganya tetap pribadi serta aman. Setiap akun dilengkapi fitur andal seperti filter spam yang memblokir 99,9% email berbahaya sebelum berdampak pada Anda, serta notifikasi keamanan yang dipersonalisasi yang memberi tahu Anda terkait aktivitas mencurigakan dan situs berbahaya.

Pun begitu, bukan berarti Anda telah sepenuhnya aman dari peretas. Keseleboran Anda dapat mengakibatkan penjahat siber dapat menyelinap masuk dan membawa kerugian. Untuk memperkecil peluang serangan peretas, Anda dapat mengikuti tips berikut:

1.Melakukan pemeriksaan akun

Hal yang pertama harus dilakukan adalah melakukan pemeriksaan pada akun Anda.

Google telah menyiapkan fitur bagi penggunanya untuk memeriksa akun. Jika sudah masuk ke dalamnya, langsung saja periksa ke Security Checkup. Jika menemukan kejanggalan atau melihat yang mencurigakan, maka langsung saja amankan akun Anda.

2. Pengecekan virus

Jika setelah itu akun Google Anda ternyata tidak bermasalah, tetapi data pribadi Anda terganggu, maka langkah yang harus dilakukan adalah mengecek apakah ada virus pada gawai Anda.

3.Gunakan sandi yang unik

Dalam melindungi akun Google, buatlah sandi yang kuat dan unik untuk setiap akun sebagai salah satu langkah pengamanan paling penting.

Menggunakan sandi yang sama untuk login ke beberapa akun, seperti akun Google, profil media sosial, dan situs retail, akan meningkatkan risiko keamanan akun.

4.Gunakan verifikasi dua langkah

ilustrasi hacker (unsplash.com/Kevin Ku)

Untuk semakin aman, verifikasi dua langkah merupakan cara ampuh selanjutnya untuk mengamankan akun Google. Langkah ini dapat meminimalisir pemilik akun dari serangan peretas.

Saat mengaktifkan verifikasi dua langkah, pengguna harus memasukkan sandi dan menyerahkan kode verifikasi yang dikirimkan oleh Google.

Google tidak pernah mengirimkan email kepada para penggunanya untuk menuliskan sandi, sebab sandi merupakan hal yang sangat privat.

5.Selalu perbarui sistem operasi dan aplikasi

Yang perlu diketahui pula adalah pentingnya melakukan pembaruan terhadap sistem operasi. Tujuannya adalah menutup celah keamanan dari versi yang sebelumnya. Kemudian, contoh aplikasi yang harus ditinjau secara rutin adalah Chrome.

6.Blokir aplikasi yang berpotensi membahayakan

Ada baiknya memblokir aplikasi yang berpotensi membahayakan terhadap akun Google. Aplikasi yang tidak jelas keamanannya bakal menjadi celah bagi para peretas.

Google pun menyediakan Google Play Protect yang berguna untuk melindungi pengguna dari malware yang terbawa dari proses pemasangan aplikasi. Agar data tetap aman, tetap tinjau aplikasi dan hapus yang tidak digunakan.

7.Gunakan jaringan internet yang aman

Penggunaan jaringan internet yang aman juga sangat menentukan dari keamanan akun Google. Oleh karenanya, berhati-hatilah untuk menggunakan Wi-Fi di ruang publik dan akses gratis. Sebab jaringan publik kemungkinan tidak menawarkan enkripsi. Sehingga saat terhubung, siapa pun yang berada di sekitar jaringan dapat memantau aktivitas internet Anda.

Hal ini tentu bisa jadi celah bagi keamanan akun Google anda.

8.Jangan menggunakan aplikasi bajakan

Walaupun tidak semua aplikasi bajakan dapat membahayakan, namun alangkah baiknya kalian hindari penggunakan aplikasi bajakan.

Karena biasanya aplikasi atau software yang bajakan di dalamnya telah disisipi script virus yang dapat menyerang dan mengambil data pribadi penggunanya.