Jakarta, FORTUNE – Perusahaan global bidang elektrifikasi dan otomatisasi, ABB mendukung operasional Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung yang berlokasi di Waduk Cirata Jawa Barat. PLTS seluas 250 hektar tersebut bahkan menjadi yang terbesar di Asia Tengara dan dapat mendistribusikan pasokan energi andal dan ramah lingkungan ke sekitar 50.000 rumah.
Proyek PLTS Terapung Cirata ini merupakan kolaborasi antara pemerintah Indonesia, melalui PT PLN Nusantara Power dengan grup energi terbarukan yang berbasis di Abu Dhabi, Masdar. Dengan menggandeng tenaga ahli lokal, ABB berhasil menginstalasi, menguji, dan mengoperasikan switchgear berinsulasi udara primer (AIS) tegangan menengah (MV). Pada tahap pertama proyek tersebut memiliki kapasitas 192-megawatt peak (MWp), atau hampir 30 kali lipat dari kapasitas Ladang Tenaga Surya Terapung terbesar di Eropa, yaitu waduk Alqueva, Portugal.
Ditambah lagi, jangkar dan tambatan yang digunakan di Bendungan Cirata, yang mencapai kedalaman 100 meter, merupakan yang terdalam di dunia. Keberadaan PLTS terapung ini diharapkan dapat menghindarkan 214.000-ton emisi karbon dioksida setiap tahunnya.
“Teknologi terdepan dari ABB merupakan bagian penting dalam distribusi energi terbarukan yang andal dari pembangkit listrik tenaga fotovoltaik (PV) terapung pertama dengan skala utiliti di Indonesia dan terbesar di Asia Tenggara. Infrastruktur distribusi yang kuat sangat penting bagi keberhasilan rencana Pemerintah Indonesia untuk meningkatkan porsi energi terbarukan,” kata Commercial Vice President at ABB’s Electrification business in Indonesia, Ken Yap melalui keterangan resmi di Jakarta, Kamis (7/12).